Tape singkong atau yang dikenal juga sebagai peuyeum adalah makanan fermentasi khas Indonesia yang sudah ada sejak lama. Biasanya dijadikan camilan tradisional atau oleh-oleh khas Jawa Barat, tape singkong punya cita rasa khas: manis, sedikit asam, dan beraroma kuat.
Meski tidak semua orang menyukainya, ternyata di balik rasanya yang unik, tape singkong menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari membantu mencegah anemia hingga mengurangi jerawat di wajah.
Kandungan Nutrisi Tape Singkong
Menurut penelitian Tarigan (1998), tape merupakan makanan hasil fermentasi dengan ragi sebagai sumber mikroba. Proses ini meningkatkan kadar gula, vitamin B, dan alkohol ringan dalam tape.
Setiap 100 gram tape singkong mengandung:
Energi: 173 kkal
Protein: 0,5 gram
Lemak: 0,1 gram
Karbohidrat: 42,5 gram
Kalsium: 30 mg
Fosfor: 30 mg
Vitamin B12: 0,07 mg
Asam laktat: 10 ml
Air: 56,1 gram
10 Manfaat Tape Singkong untuk Kesehatan
1. Mencegah Anemia
Fermentasi tape meningkatkan kadar vitamin B12 yang membantu pembentukan sel darah merah. Dengan demikian, konsumsi tape secara rutin bisa membantu mencegah anemia dan menjaga energi tubuh tetap stabil.
2. Membantu Menghilangkan Jerawat
Kandungan alkohol alami dalam tape singkong mampu membantu mengontrol kadar minyak di wajah dan membersihkan pori-pori dari racun penyebab jerawat ringan.
3. Menghangatkan Tubuh
Tape singkong mengandung alkohol ringan yang dapat menimbulkan efek hangat pada tubuh. Cocok dikonsumsi saat cuaca dingin atau ketika tubuh terasa menggigil.
4. Mengurangi Peradangan Kulit
Tape singkong juga bisa digunakan secara luar untuk membantu menyembuhkan luka ringan. Cukup cuci bersih tape, tempelkan pada area luka, lalu balut dengan perban selama beberapa jam.
5. Menambah Energi Tubuh
Kandungan karbohidrat dan energi yang tinggi membuat tape singkong menjadi sumber tenaga alami. Makanan ini cocok untuk dikonsumsi sebelum beraktivitas fisik agar tubuh tetap bertenaga.
6. Menangkal Radikal Bebas
Asam laktat pada tape membantu melawan radikal bebas penyebab berbagai penyakit seperti kanker, gangguan hati, dan penyakit jantung.
7. Mencegah Hipertensi
Tape singkong dapat membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah. Meski tidak bersifat mengobati, konsumsi tape dalam jumlah wajar bisa membantu mencegah hipertensi.
8. Membantu Menurunkan Berat Badan
Tape mengandung lemak rendah dan karbohidrat tinggi yang membuat perut kenyang lebih lama. Dengan porsi seimbang, tape bisa jadi camilan sehat untuk program diet.
9. Menjaga Kesehatan Pencernaan
Kandungan probiotik alami dan asam laktat dalam tape singkong membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di usus, memperlancar pencernaan, dan membantu mengatasi sembelit.
10. Mencegah Alzheimer
Vitamin B kompleks dalam tape singkong mendukung fungsi saraf otak, membantu menjaga daya ingat, dan dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer di usia lanjut.
Efek Samping Tape Singkong
Meski menyehatkan, konsumsi tape singkong berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti:
Gangguan pencernaan: perut kembung, mual, atau diare akibat proses fermentasi.
Iritasi lambung: karena kadar alkohol ringan dalam tape.
Infeksi jamur atau keputihan: pada wanita, akibat kandungan ragi dan gula yang berlebih.
Risiko sianida: jika fermentasi tidak sempurna, senyawa alami singkong bisa berubah menjadi sianida yang beracun.
Siapa yang Perlu Waspada?
Beberapa kelompok sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi tape singkong:
Ibu hamil: karena mengandung alkohol dan bersifat asam.
Penderita maag atau gangguan lambung: bisa memperburuk kondisi.
Anak-anak dan lansia: sistem imun lebih rentan terhadap efek alkohol dan ragi.
Tips Konsumsi Aman Tape Singkong
Konsumsi secukupnya (2–3 potong kecil per hari).
Pastikan tape dibuat dari bahan bersih dan difermentasi dengan benar.
Hindari menyimpan tape terlalu lama agar tidak terkontaminasi jamur berbahaya.
Jangan makan tape saat perut kosong atau bersamaan dengan minuman beralkohol.
