Notification

×

Iklan

Iklan

Perjuangan Penjual Gorengan yang Menggetarkan Hati Presiden: Kisah Januari Yusuf Ibrahim

November 24, 2025 Last Updated 2025-11-24T10:58:31Z



Kotak kontainer berisi risol dan gorengan itu menjadi saksi perjalanan panjang Januari Yusuf Ibrahim (22), mahasiswa Universitas Garut, Jawa Barat. Sejak awal kuliah, Januari berkeliling dari satu kelas ke kelas lain, menawarkan dagangan kepada teman-temannya. Langkah kecil itu ia tempuh setiap hari demi satu tujuan: menyelesaikan pendidikan dan meraih masa depan yang lebih baik.


Kisah ketekunannya kemudian menyebar luas di media sosial, hingga akhirnya sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto.


Bantuan Presiden untuk Sang Pejuang Pendidikan


Tersentuh oleh perjuangan mahasiswa muda tersebut, Presiden Prabowo memberikan bantuan biaya wisuda melalui program Bantuan Presiden. Penyerahan dilakukan oleh relawan Muhayar Fauzi pada Kamis (20/11/2025), dengan disaksikan langsung oleh Kaprodi PHI Universitas Garut, Muh. Fikra Najib.


Usai menyerahkan bantuan, Muhayar menyampaikan laporan kepada Presiden.

“Pak Presiden, tugas telah kami laksanakan. Januari kini siap melangkah menjadi pribadi yang semakin kuat dan berkembang,” ujarnya.


Bagi Januari, bantuan itu bukan sekadar dana, tetapi penghargaan atas kerja keras yang ia jalani bertahun-tahun.

“Terima kasih, Pak Presiden Prabowo. Semoga selalu sehat, panjang umur, dan menjadi presiden terbaik untuk Republik Indonesia,” kata mahasiswa Fakultas Pertanian tersebut.


Kebanggaan Kampus dan Harapan Baru


Pihak kampus turut menyampaikan apresiasi. Kaprodi PHI, Muh. Fikra Najib, menilai kepedulian Presiden Prabowo sebagai bentuk kepekaan terhadap perjuangan mahasiswa yang gigih mempertahankan pendidikannya.


“Alhamdulillah, terima kasih Pak Presiden. Januari telah menunjukkan usaha luar biasa, hatinya kuat. Atas nama lembaga, kami sangat berterima kasih,” ungkapnya.


Fikra juga menilai respons cepat pemerintah terhadap kisah Januari sebagai bukti keberpihakan terhadap generasi muda yang tengah berjuang menggapai cita-cita. Ia menegaskan kampus akan terus menjaga suasana akademik tetap kondusif dan memperkuat komunikasi dengan seluruh mahasiswa.


Inspirasi dari Sebuah Kotak Gorengan


Kini, Januari bukan sekadar mahasiswa yang berjualan gorengan demi kuliah. Ia menjadi simbol ketekunan dan harapan—bahwa usaha sekecil apa pun bisa mengantarkan seseorang menuju kesempatan besar.


Perjuangannya yang sederhana namun konsisten itu telah membuka jalan menuju momen haru: hadiah wisuda dari orang nomor satu di Indonesia. Kisahnya kini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tengah berjuang di jalur pendidikan.