Notification

×

Iklan

Iklan

Fenomena Ikan Laut Menciut, Ternyata Tanda Kiamat Makin Dekat

Maret 20, 2024 Last Updated 2024-03-20T03:46:31Z


Masifnya fenomena perubahan iklim berdampak banyak pada seluruh kehidupan makhluk hidup yang menghuninya. Termasuk bagi ikan di Samudra Pasifik bagian utara yang makin lama ukurannya kian menciut.


Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Tokyo ditemukan sejumlah ikan mengalami penurunan massa badan dalam periode 40 tahun. Selama 1978-2018, tercatat dua kali fenomena ini terjadi.


Salah satunya pada tahun 1980. Saat itu, lonjakan ikan sarden di Jepang melonjak tajam dan bersaing mendapatkan makanan.


Ini membuat spesies ikan lain tidak bisa makan lebih banyak. Pada akhirnya membuat pertumbuhan ikan tersebut terhambat.


Beralih empat puluh tahun kemudian atau tepatnya pada 2010, ukuran ikan makin mengecil. Kali ini penyebabnya adalah karena "kiamat" perubahan iklim, dikutip Next Shark, Rabu (20/3/2024).


Saat itu terjadi penguatan Stratifikasi Laut dan membatasi aliran nutrisi dari permukaan ke bagian dalam laut. Termasuk juga mengurangi makanan yang dikonsumsi oleh ikan.


Temuan menunjukkan wilayah perairan Pasifik Utara dikenal sebagai daerah penangkapan ikan terkemuka menghadapi gangguan pada ekosistem laut.


Mengecilnya ukuran ikan juga harus ditanggapi serius oleh negara yang memiliki budaya memakan makanan laut. Jepang dan sejumlah negara lain perlu memikirkan cara mengurangi dampak pemanasan global yang berdampak pada perubahan kehidupan laut.


Shin-ichi Ito, penulis studi ini, mengingat kondisi kali ini lebih buruk dari yang terjadi beberapa dekade lalu. Jika tidak diatasi maka kualitas ikan menurun.


"Jadi kita harus mengambil tindakan untuk bisa menikmati makanan laut yang sehat dan ikan lezat." pungkasnya.