Bekasi – Suasana di Kelurahan Cikamuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, memanas usai beredar kabar seorang ustazah bernama Umi Cinta diduga menjanjikan “tiket surga” dengan infak Rp 1 juta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi pun langsung turun tangan menelusuri kasus ini.
Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siroj, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil Umi Cinta untuk dimintai keterangan pada Rabu (13/8/2025), namun yang bersangkutan tidak hadir. Sejauh ini, MUI baru mengumpulkan keterangan dari beberapa warga setempat.
“Besok langsung ke yang bersangkutan. Hari ini baru saksi dari masyarakat setempat,” jelas Saifuddin saat dihubungi.
Siang tadi, MUI bersama perwakilan pemerintah daerah sempat menggelar pertemuan dengan warga. Meski Umi Cinta tidak hadir, beberapa jemaahnya terlihat datang. Saifuddin menegaskan pihaknya akan berhati-hati dalam mengambil keputusan, menunggu bukti yang lengkap dan valid.
Kasus ini terungkap setelah beredarnya video amatir di media sosial. Dalam rekaman, warga terlihat membubarkan kegiatan pengajian di rumah Umi Cinta yang dinilai meresahkan. Sejumlah pria, wanita, hingga anak-anak keluar satu per satu dari rumah tersebut, sementara warga yang berada di luar menyoraki.
Diketahui, kegiatan pengajian yang dipimpin wanita berinisial PY alias Umi Cinta ini sudah berlangsung selama beberapa tahun dan digelar setiap akhir pekan. Namun, kegiatan ini disebut belum memiliki izin resmi dari RT maupun RW setempat, dengan jumlah pengikut yang dikabarkan mencapai puluhan orang.
Warga akhirnya memutuskan membubarkan pengajian itu setelah mendengar pengakuan seorang mantan pengikut. Ia menyebut Umi Cinta memberikan iming-iming masuk surga bagi yang sanggup membayar infak Rp 1 juta. [my]