Notification

×

Iklan

Iklan

Awas! Penipuan M-Banking Makin Gila, Saldo Bisa Raib dalam Detik Tanpa Sadar

Oktober 30, 2025 Last Updated 2025-10-30T04:10:06Z



Lonjakan penggunaan Mobile Banking (M-banking) di Indonesia membawa kemudahan besar dalam transaksi keuangan. Namun, di sisi lain, kejahatan digital yang menyasar layanan ini juga meningkat tajam. Para pelaku kini memanfaatkan celah keamanan dan rendahnya literasi digital untuk menguras rekening korban tanpa meninggalkan jejak.


Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan para ahli keamanan siber mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan perlindungan akun digital. Nasabah diminta lebih waspada terhadap ancaman penipuan yang kini makin canggih dan sulit dikenali.


Mengapa Modus Penipuan Meningkat?


Masifnya transaksi online menjadi lahan empuk bagi pelaku kejahatan. Banyak korban tertipu karena tekanan psikologis yang diciptakan penipu, seperti ancaman akun diblokir, atau iming-iming hadiah.


“Selain teknologi, pelaku sangat mengandalkan kelengahan manusia. Mereka membuat korban panik hingga secara sukarela memberikan data sensitif,” ujar seorang pakar keamanan siber.


Kecepatan sistem transaksi digital membuat dana korban bisa berpindah hanya dalam hitungan detik, sehingga pelacakan jauh lebih sulit.


Modus Penipuan M-Banking yang Harus Diwaspadai


Berikut modus terbaru yang paling sering digunakan pelaku:


Phishing & Rekayasa Sosial


Mengaku petugas bank via telepon, SMS, atau WhatsApp (vishing & smishing)


Menakut-nakuti korban soal pemblokiran akun


Mengirim link atau file .APK palsu yang mencuri data


Tautan & Situs Login Palsu


Link mirip situs bank tetapi domain tidak resmi


Meminta PIN, password, atau OTP melalui form online


QRIS Palsu & Deepfake


Stiker QRIS palsu di tempat ibadah/merchant


Penipu memakai teknologi AI untuk meniru suara keluarga/kerabat agar korban mentransfer uang


Cara Mengamankan Akun M-Banking


OJK dan perbankan menyarankan langkah berikut:


Jangan pernah memberikan PIN, password, atau OTP kepada siapa pun


Selalu verifikasi panggilan mencurigakan ke call center resmi


Hindari instal file .APK dari sumber tidak jelas


Unduh aplikasi hanya dari Play Store/App Store


Periksa URL, pastikan “https://” dan domain resmi bank


Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA)


Rutin mengganti PIN/password


Jika Sudah Menjadi Korban


Jika Anda sudah terlanjur memberi data atau melihat transaksi mencurigakan:


Segera hubungi call center bank untuk memblokir akun


Ajukan laporan resmi ke pihak berwajib


Dokumentasikan bukti pesan/telepon yang diterima


Maraknya kejahatan digital menuntut pengguna agar lebih sigap dan waspada. Keamanan M-banking bukan hanya tugas lembaga keuangan, tetapi juga kesadaran pribadi setiap nasabah.