Notification

×

Iklan

Iklan

Heboh! Hashim Beberkan Prabowo Pernah Disuap Rp16,5 Triliun, Begini Reaksi Istana

Oktober 24, 2025 Last Updated 2025-10-24T03:38:13Z



Istana Benarkan Cerita Hashim Soal Upaya Suap Rp16,5 Triliun ke Prabowo


Jakarta – Istana Kepresidenan akhirnya buka suara terkait pernyataan mengejutkan yang disampaikan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengenai adanya upaya suap bernilai fantastis kepada Presiden Prabowo Subianto.


Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi membenarkan bahwa kisah yang diungkap Hashim memang benar terjadi.


“Kira-kira begitulah,” ujar Prasetyo singkat ketika ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).


Hashim: “Prabowo Pernah Ditawari US$1 Miliar”


Sebelumnya, Hashim, yang juga adik kandung Prabowo, menceritakan kisah mengejutkan itu dalam acara Indonesia Berdoa Lintas Agama di Kuningan City, Jakarta Selatan, Sabtu (18/10/2025).


Dalam pidatonya, Hashim mengungkap bahwa seseorang pernah mencoba menyuap Presiden Prabowo dengan tawaran mencapai US$1 miliar, atau setara dengan Rp16,5 triliun.


Namun, Hashim memastikan tawaran tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh sang kakak. Ia juga mengaku pernah mengalami hal serupa, di mana ada pihak yang berusaha menyuap dirinya dengan nilai mencapai Rp25 triliun.


Prabowo Menolak dengan Tegas


Hashim menceritakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan lalu. Prabowo bahkan sempat menelepon dirinya secara langsung pada malam minggu untuk menceritakan kejadian tersebut.


“Saya sempat mengira uang yang ditawarkan hanya Rp1 miliar,” ujar Hashim. “Tapi Prabowo meluruskan, bukan Rp1 miliar, melainkan US$1 miliar.”


Meskipun Hashim tidak menyebutkan siapa pihak yang melakukan upaya suap, ia menegaskan bahwa sang Presiden menolak dengan tegas segala bentuk gratifikasi dan suap dalam bentuk apapun.


Istana Tak Ungkap Identitas Pemberi Suap


Sementara itu, Prasetyo Hadi tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai identitas pihak yang mencoba menyuap Prabowo. Ia hanya menegaskan bahwa Presiden Prabowo tetap berkomitmen menjaga integritas dan bersikap transparan dalam menjalankan tugasnya.


“Istana menegaskan tidak ada toleransi terhadap praktik suap dalam bentuk apapun,” kata Prasetyo.


Integritas Jadi Sorotan Publik


Pernyataan Hashim dan konfirmasi dari Istana ini sontak menjadi perhatian publik. Banyak pihak memuji sikap tegas Prabowo yang memilih untuk tidak tergoda dengan tawaran uang dalam jumlah besar.


Langkah tersebut dinilai mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberantas korupsi dan menjaga moralitas dalam kepemimpinan nasional.