Notification

×

Iklan

Iklan

Reaksi Politisi PDIP Usai Gibran Akan Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet,,Cuma Gimik,

Mei 05, 2024 Last Updated 2024-05-05T13:05:36Z


Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka disebut akan berkonsultasi ke Megawati soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.


Menurut politisi PDIP, Masinton Pasaribu, tindakan Gibran hanyalah gimik semata.


Menurut Masinton, Gibran tak perlu membangun komunikasi bergaya gimik seperti itu kepada Megawati.


Sebab, kata dia, Megawati dapat dipastikan tidak akan merespons gaya komunikasi seperti itu.


"Ya kalau ada yang bilang ingin konsultasi dengan Ibu Megawati, konsultasi terkait kabinet, menurut saya itu cuma gimik-gimik saja, dan itu enggak perlu lah dan Ibu Megawati pasti enggak menanggapi gaya komunikasi gimik-gimik seperti itu," tegas Masinton, dikutip dari Kompas TV, Sabtu (4/5/2024). 


Masinton juga menilai, gaya komunikasi yang dibangun Gibran tersebut tak mencerminkan ketulusan dan kejujuran. Sebab, komunikasi Gibran tersebut hanya sekadar gimik.


"Karena itu bukan gaya komunikasi yang tulus, jujur, itu cuma gimik-gimik yang enggak punya makna, dan enggak punya arti tentunya," ungkap dia.


"Pasti kalau kita sendiri tidak lah, masa komunikasi dengan Ibu Megawati cuma mau dijadiin gimik gitu lho, ya enggak lah, bukan levelnya begitu," imbuh dia.


Diberitakan sebelumnya, Gibran mengaku ingin berkonsultasi dengan Megawati untuk mendapat masukkan perihal penyusunan kabinet pada pemerintahan berikutnya. 


Selain Megawati, Gibran juga mengaku akan berkonsultasi dengan sejumlah ketua umum partai lainnya termasuk para tokoh nasional.


"Ya nanti ya, senior-senior, tokoh-tokoh, ketua-ketua semuanya mintain (diminta) masukkan, tidak terkecuali beliau (Megawati)," ujar Gibran, dikutip dari Kompas TV, Sabtu.


Kendati demikian, Gibran menyebut sejauh ini belum ada komunikasi dengan Megawati perihal pertemuan tersebut.


"Belum," singkat Gibran.


Luhut Soal Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran


Telah banyak beredar isu susunan kabinet Prabowo-Gibran.


Di media sosial sudah beredar nama-nama diisukan bakal menduduki jabatan menteri maupun wakil menteri.


Beberapa menteri kabinet Indonesia Maju, Jokowi-Maruf Amin dipertahankan, seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Tito Karnavian, Yaqut Cholil Qoumas.


Ada juga Agus Gumiwang Kartasasmita, Sri Mulyani, Budi Arie Setiadi, Zulkifli Hasan, Dito Ariotedjo, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Andi Amran Sulaiman.


Sementara wajah-wajah baru yang dipilih jadi menteri yakni Hatta Rajasa, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Letjen TNI (Purn) M Herindra.


Ada juga nama Ahmad Muzani, Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Fadli Zon, Joko Santoso, Yusril Mahendra, Arif Satria, Terawan Agus Putranto.


Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati juga masuk susunan kabinet jadi Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak.


Grace Natalie dikabarkan dapat jatah Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak.


Permintaan Luhut


Sementara, dalam kesempatan berbeda, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pesan kepada Prabowo.


Hal tersebut disampaikan Luhut dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/5/2024).


Saat itu, Luhut membahas prospek kerja sama antara Indonesia dengan India.


"Kepada Presiden Terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam pidato sambutannya.


Luhut yakin Prabowo dapat melakukan banyak hal untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik di masa depan.


Ia juga optimistis angka korupsi di Indonesia nantinya akan berkurang seiring dengan digunakannya sistem digital.


"Dan dengan digitalisasi, peluang melakukan korupsi semakin rendah," ujarnya.


Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pemerintah Indonesia akan fokus untuk meningkatkan penilitian di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dengan belajar dari India dan China.


"Menurut saya, ini sangat penting. Kami juga belajar dari India. Kami belajar dari Tiongkok," ucap dia.


Kriteria menteri


Terdapat 2 kriteria utama ditetapkan Prabowo dalam memilih kandidat menteri-menterinya dalam kabinet pemerintahan mendatang.


Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dahnil Anzar Simanjuntak, kriteria itu ditetapkan karena Prabowo ingin mendapatkan kandidat menteri yang tepat.


“Yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo,” kata Dahnil dikutip dari program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (29/4/2024).


Menurut Dahnil, kriteria kandidat menteri yang ditetapkan Prabowo Subianto adalah integritas.


“Pertama adalah integritas karena berulang kali dalam pidato Pak Prabowo menyebutkan beliau ingin mendorong pemerintahan yang bersih pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi,” ucap Dahnil.


Menurut Dahnil, kriteria integritas bermakna tokoh-tokoh yang akan menjadi kandidat menteri harus dipastikan berperilaku dan berlaku antikorupsi.


Selain itu, lanjut Dahnil, kriteria kedua calon menteri Prabowo adalah harus memiliki kompetensi, terlepas dari latar belakang partai politik atau profesional.


"Itu tidak ada masalah karena orang partai kan juga banyak sekali yang punya profesionalisme yang tinggi sekali. Banyak ahli keuangan di partai, banyak ahli hukum, punya banyak ahli ekonomi dan sebagainya,” ujar Dahnil.


"Jadi Pak Prabowo tidak ingin terjebak pada dikotomi orang partai atau orang non-partai, orang-orang pasti banyak yang punya keahlian, why not,” sambung Dahnil mengatakan.


Jokowi Sebut Boleh Beri Saran Penyusunan Kabinet Asal Diminta


Terkait Kabinet, kata Jokowi, merupakan hak Prerogatif Presiden yang menjabat nanti dalam hal ini Prabowo Subianto.


"Kabinet itu adalah 100 persen hak prerogatif presiden," kata Jokowi.


Namun, untuk usul atau memberikan saran dalam penyusunan kabinet hal itu boleh boleh saja asalkan diminta.


"Kalau minta saran enggak apa-apa, tapi kalau enggak dimintai saran ikut-ikut nimbrung itu enggak boleh," ujarnya.


Sebelumnya Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan adanya keinginan Prabowo untuk duduk berdiskusi bersama para Presiden pendahulunya.


Prabowo ingin ada semacam klub Presiden yang teridir dari dirinya, Presiden Joko Widodo, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri.


"Pak Prabowo secara berulang menyebutkan beliau ingin sekali duduk bareng, diskusi panjang dengan para mantan presiden nantinya, sehingga ada presidential club,” kata Dahnil Dikutip dari acara Kompas Petang Kompas TV, Senin (29/4/2024).


Menurut Dahnil, Prabowo ingin adanya sharing pengalaman dari para Presiden sebelumnya mengenai cara memimpin negara.


Selain itu Prabowo juga ingin meminta pendapat dalam penyusunan kabinet pemerintahan.


Prabowo kata Dahnil berkomitmen dalam melanjutkan pemerintahan, tidak hanya pemerintahan Jokowi, melainkan juga SBY, dan Megawati.