Notification

×

Iklan

Iklan

Mewahnya Isi Garasi M Qodari,Dulu Teriak Jokowi 3 Periode,Kini Dilantik Prabowo Jadi KSP

September 21, 2025 Last Updated 2025-09-21T11:40:46Z


Mewahnya isi garasi M Qodari. Dulu viral teriak Jokowi tiga periode. Kini sah dilantik Prabowo Jadi KSP.


M Qodari dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan.


M Qodari dilantik Presiden Prabowo Subianto resmi melantik M Qodari sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) pada Rabu, 17 September 2025 di Istana Negara, Jakarta Pusat.


Sebelumnya, M Qodari menjabat sebagai Wakil KSP dan dikenal sebagai sosok yang dekat dengan lingkaran pemerintahan.


Pelantikan ini menandai babak baru bagi M Qodari yang kini menempati posisi strategis dalam mendukung kebijakan Presiden.


Selain kiprahnya di dunia politik, sosok M Qodari juga menarik perhatian publik karena harta kekayaannya yang fantastis.


Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024 yang diumumkan pada 19 Januari 2025, M Qodari tercatat memiliki total kekayaan mencapai Rp261,9 miliar.


Angka ini bukan hanya sekadar nominal besar, tetapi juga memperlihatkan betapa luasnya portofolio aset yang dimiliki.


Aset terbesar M Qodari berada pada kategori tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp182 miliar.


Ia memiliki tidak kurang dari 176 bidang properti yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.


Dari sekian banyak lokasi, Palangkaraya di Kalimantan Tengah tercatat sebagai daerah dengan jumlah properti terbanyak.


Selain itu, M Qodari juga mempunyai tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Depok, Bogor, Lombok Utara, Sukabumi, Banda Lampung, Pulang Pisau, hingga Lampung Utara.


Sebaran properti ini menunjukkan strategi investasi yang beragam dan mengakar di banyak wilayah.


Tidak hanya soal properti, isi garasi M Qodari juga menarik untuk disorot.


Koleksi kendaraan miliknya tercatat bernilai sekitar Rp933 juta.


Garasi tersebut diisi oleh kombinasi mobil konvensional, mobil listrik, hingga motor gede.


Di antaranya ada Toyota Kijang Innova 2.0 AT yang dikenal tangguh sebagai mobil keluarga.


Kemudian Neta V-II sebagai mobil listrik kompak, Wuling Air EV Long Range yang mencerminkan gaya hidup ramah lingkungan.


Hingga Honda CMX500 Rebel, motor cruiser bergaya macho yang memberi sentuhan berbeda pada koleksi otomotifnya.


Selain properti dan kendaraan, M Qodari juga memiliki berbagai jenis aset lain.


Harta bergerak miliknya mencapai Rp9,8 miliar, disusul dengan surat berharga senilai Rp475 juta.


Ia juga tercatat menyimpan kas dan setara kas senilai Rp70,7 miliar, serta memiliki harta lain dengan nilai Rp11 juta.


Meski begitu, M Qodari juga memiliki kewajiban berupa utang yang jumlahnya mencapai Rp2,8 miliar. 


Angka tersebut jelas tak terlalu berpengaruh jika dibandingkan dengan total kekayaannya, sehingga harta bersihnya tetap berada di kisaran Rp261 miliar.


Melihat catatan kekayaan dan aset yang dimilikinya, jelas bahwa M Qodari bukan hanya seorang pejabat publik, melainkan juga figur yang piawai mengelola aset dan investasi.


Dengan posisinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan, publik tentu menaruh harapan besar agar kekuatan finansial dan pengalamannya dapat beriringan dengan integritas, transparansi, serta pengabdian bagi kepentingan bangsa.


Profil Muhammad Qodari 


Dilansir dari laman resmi Universitas Gadjah Mada, Qodari lahir di Palembang, Sumatera Selatan  


Sebagai Komisaris Pertamina Hulu Energi yang baru, Qodari memiliki latar belakang pendidikan di sejumlah perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. 


Ia pernah menempuh pendidikan sarjana atau S-1 di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 1992.


Qodari kemudian berkarier sebagai peneliti setelah mendapatkan gelar sarjana pada 1997.


Setelah itu, ia berkarier di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) selama tiga tahun sejak 1999.


Qodari memutuskan melanjutkan studi ke jenjang magister atau S-2 di University of Essex pada 2001. 


Ia banyak mempelajari bidang political behaviour sebagai kajian strategis psikologi sosial di universitas tersebut. 


Qodari lulus dari University of Essex pada 2002 dan memutuskan pulang ke Indonesia untuk berkarier sebagai peneliti di Centre For Strategic and International Studies (CSIS). 


Satu tahun berikutnya, ia ditunjuk menjadi Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia. 


Qodari juga ditunjuk menjadi Chief Editor Majalah Kandidat, Campaign and Election Magazine pada 2003. 


Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia pada 2005. 


Berbekal pengalamannya di beberapa lembaga riset, Qodari memutuskan untuk mendirikan Indo Barometer pada 2006. 


Indo Barometer didirikan sebagai lembaga riset yang berfokus pada kajian perilaku sosial-politik masyarakat Indonesia secara berkala. 


Qodari kemudian menempuh pendidikan doktoral atau S-3 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM pada 2007. 


Muhammad Qodari


Tempat/Tanggal Lahir: Palembang, 15 Oktober 1973


Pendidikan: S1 Psikologi Sosial (UI), S2 Political Behavior (University of Essex), S3 Ilmu Politik (UGM)


Karier Awal: Peneliti ISAI (1999-2001), pembawa acara TV politik


Jabatan Penting: Direktur Eksekutif Indo Barometer, Wakil Direktur LSI, Chief Editor Majalah Kandidat


Jabatan Terkini: Kepala Staf Kepresidenan (2025)


Fokus Kajian: Perilaku politik dan sosial masyarakat Indonesi


Dulu Dukung Jokowi 3 Periode


Sebelumnya, Qodari juga pernah mencetuskan Gerakan Jokowi 3 periode.


Saat itu ia menggagas duet Jokowi dan Prabowo (JokPro). 


Qodari menegaskan dukungan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode merupakan gerakan rakyat.


Ia juga mendukung Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden (Wapres) di Pilpres 2024.


Tidak hanya itu, Qodari juga pernah membentuk Komunitas Jok-Pro 2024 atau Jokowi-Prabowo untuk Pilpres 2024.


Komunitas Jok-Pro 2024 diketahui resmi melakukan acara syukuran dan peresmian Kantor Sekretariat Nasional (Seknas) di Jakarta Selatan, Sabtu (19/6/2021).


Hal itu disampaikan Qodari saat hendak menyampaikan paparan dalam agenda Halalbihalal Gerakan 3 Periode, Sabtu (25/6/2022). 


"Tiga periode gerakan rakyat, kobarkan. Iya, gerakan rakyat," tegasnya.