Notification

×

Iklan

Iklan

Penjelasan Istana Soal Kabar Presiden Prabowo Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri

September 14, 2025 Last Updated 2025-09-14T11:26:04Z


Isu pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali menjadi perbincangan publik. Rumor yang beredar menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mengirimkan surat presiden (surpres) ke DPR untuk mengganti Kapolri. Namun, Istana menegaskan kabar tersebut tidak benar.


Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus juru bicara Presiden, Prasetyo Hadi, membantah adanya surpres pergantian Kapolri. “Berkenaan dengan surpres pergantian Kapolri ke DPR itu tidak benar. Jadi, belum ada surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri, sebagaimana juga sudah disampaikan oleh pimpinan DPR bahwa memang belum ada, atau tidak ada surpres tersebut,” kata Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Sabtu, 13 September 2025, sebagaimana dikutip dari Antara News.


Bantahan dari Istana dan DPR


Pernyataan Mensesneg itu sejalan dengan klarifikasi Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad. Ia juga memastikan hingga saat ini lembaga legislatif belum menerima surat resmi dari Presiden Prabowo. “Pimpinan DPR sampai hari ini belum terima surpres mengenai pergantian Kapolri,” ujar Dasco kepada media di Jakarta, Sabtu 13 September 2025.


Isu mengenai surpres ini mulai ramai pada Jumat, 12 September 2025. Dalam rumor yang beredar, Presiden Prabowo disebut telah menyiapkan dua nama calon pengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit, yakni perwira tinggi Polri berinisial “D” dan “S”. Kabar itu kemudian menjadi viral di media sosial, dengan warganet mengaitkan inisial tersebut dengan Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo dan Kabareskrim Komjen Pol. Syahardiantono.


Namun, bantahan tegas dari Istana dan DPR menunjukkan bahwa rumor tersebut tidak benar. Hingga kini, belum ada surat resmi yang dikirimkan Presiden Prabowo ke DPR terkait pergantian Kapolri.


Situasi Politik dan Rumor Pergantian


Rumor pergantian Kapolri mencuat di tengah tuntutan reformasi kepolisian dan evaluasi pasca sejumlah demonstrasi yang berakhir ricuh. Isu ini semakin menguat setelah publik menyoroti absennya Kapolri Jenderal Listyo Sigit dalam penyambutan Presiden Prabowo di Pangkalan Udara TNI AU I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu siang, 13 September 2025.


Dalam agenda tersebut, Presiden Prabowo baru saja kembali dari lawatan luar negeri ke Doha, Qatar, dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Kedatangannya disambut oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budyakto, dan Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya. Tidak terlihat Kapolri mendampingi, meskipun biasanya Panglima TNI dan Kapolri hadir bersamaan dalam agenda serupa.


Absennya Kapolri semakin memperkuat spekulasi publik mengenai pergantian pucuk pimpinan Polri. Meski demikian, pihak Istana menegaskan kembali bahwa hingga saat ini tidak ada surpres yang diajukan.


Dengan bantahan yang konsisten dari Mensesneg Prasetyo Hadi dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dapat dipastikan bahwa isu pergantian Kapolri masih sebatas rumor. Presiden Prabowo belum mengirimkan surat presiden ke DPR, sehingga posisi Jenderal Listyo Sigit Prabowo masih aman sebagai Kapolri.