Ginjal adalah organ vital berbentuk seperti kacang yang terletak di kedua sisi tulang belakang, tepat di bawah tulang rusuk.
Meskipun ukurannya relatif kecil, ginjal memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Kinerja utama ginjal meliputi:
Menyaring darah: Ginjal menyaring limbah metabolisme, racun, serta kelebihan cairan dari darah untuk dibuang melalui urine.
Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit: Ginjal menjaga kadar natrium, kalium, kalsium, serta mineral penting lainnya tetap stabil.
Mengendalikan tekanan darah: Ginjal menghasilkan hormon renin yang berperan dalam regulasi tekanan darah.
Membantu pembentukan sel darah merah: Melalui hormon eritropoietin, ginjal merangsang sumsum tulang untuk memproduksi sel darah merah.
Menjaga keseimbangan asam-basa tubuh: Ginjal mengatur pH darah agar tetap normal.
Secara sederhana, ginjal bekerja seperti “filter alami” tubuh. Setiap hari, kedua ginjal mampu menyaring sekitar 50–60 liter darah untuk menghasilkan urine, sehingga tubuh terbebas dari zat berbahaya.
Jika kinerja ginjal terganggu, berbagai zat sisa metabolisme akan menumpuk dalam tubuh dan dapat memicu penyakit serius seperti hipertensi, anemia, hingga gagal ginjal.
Makanan Buruk Bagi Ginjal
Berikut penjelasan tentang makanan dan minuman yang dapat memperberat kerja ginjal:
1. Makanan tinggi garam
Contoh: makanan cepat saji, keripik, mie instan, makanan kalengan.
Efek: meningkatkan tekanan darah dan menahan cairan, sehingga membuat ginjal bekerja lebih keras.
2. Makanan tinggi protein hewani berlebihan
Contoh: daging merah, jeroan, olahan daging berlemak.
Efek: metabolisme protein menghasilkan urea yang harus disaring ginjal, jika berlebihan dapat membebani fungsi ginjal.
3. Makanan tinggi fosfor dan kalium
Contoh: kacang-kacangan, cokelat, produk olahan susu tinggi lemak, pisang, alpukat.
Efek: bila ginjal sudah lemah, kelebihan fosfor dan kalium bisa menumpuk dalam darah dan berbahaya.
4. Makanan olahan dan berpengawet
Contoh: sosis, nugget, makanan beku siap saji.
Efek: mengandung garam, bahan kimia, serta zat aditif yang memperberat kerja ginjal.
5. Minuman bersoda dan berpemanis
Contoh: soda, minuman energi, teh kemasan manis.
Efek: tinggi gula dan fosfat yang dapat merusak ginjal serta meningkatkan risiko diabetes.
6. Minuman beralkohol
Efek: dapat menyebabkan dehidrasi, meningkatkan tekanan darah, dan dalam jangka panjang merusak jaringan ginjal.
7. Konsumsi kafein berlebihan
Contoh: kopi berlebihan, minuman energi, teh pekat.
Efek: meningkatkan tekanan darah dan memberi beban ekstra pada ginjal.