Notification

×

Iklan

Iklan

Bikin Vietnam Murka! Bendera Tertukar dengan China di Undian Piala AFF Futsal U19, Thailand Kena Semprot

Oktober 29, 2025 Last Updated 2025-10-29T09:23:23Z


Vietnam Murka, Bendera Tertukar dengan China di Undian Piala AFF Futsal U19 2025


Insiden memalukan terjadi saat drawing Piala AFF Futsal U19 2025 di Nonthaburi, Thailand. Dalam momen yang disiarkan langsung di kanal YouTube resmi Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), panitia secara fatal memajang bendera China saat menyebut Vietnam.


Kesalahan ini sontak memicu kemarahan Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF). Mereka menganggap peristiwa tersebut sebagai bentuk kelalaian serius yang mencederai martabat nasional dan berpotensi merusak solidaritas antarnegara di kawasan Asia Tenggara.


VFF Kirim Surat Protes Resmi ke AFF


Menurut laporan media Vietnam, TheThao247.vn, pihak VFF langsung mengirimkan surat protes resmi kepada Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). Mereka menilai insiden tersebut mencoreng citra Vietnam di mata publik internasional.


“Selama pengundian, bendera China yang dipajang alih-alih bendera Vietnam. Insiden ini serius dan bisa berdampak buruk pada citra Vietnam serta solidaritas komunitas ASEAN,” tulis media tersebut.


VFF mendesak AFF untuk memberikan klarifikasi sekaligus meminta sanksi tegas terhadap Thailand sebagai tuan rumah. Mereka juga berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa mendatang.


Thailand Akui Kesalahan dan Minta Maaf


Tak butuh waktu lama, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) langsung mengeluarkan pernyataan resmi.

Wakil Presiden FAT untuk Futsal dan Sepak Bola Pantai, Adisak Benjasiriwan, menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada VFF dan rakyat Vietnam atas kesalahan fatal tersebut.


“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Federasi Sepak Bola Vietnam dan rakyat Vietnam atas kesalahan pengibaran bendera yang tidak semestinya pada acara undian Piala AFF Futsal U19 2025,” tulis FAT di situs resminya.


Komite Investigasi Dibentuk, Thailand Janji Bertanggung Jawab


FAT menegaskan akan menindaklanjuti insiden ini secara serius. Sebuah komite pencari fakta telah dibentuk untuk menyelidiki penyebab kesalahan tersebut dan mengusut pihak yang bertanggung jawab.


Ketua Umum FAT, Nualphan Lamsam atau yang dikenal sebagai Madame Pang, bahkan telah mengirim surat permintaan maaf resmi kepada VFF dan AFF. Ia juga menugaskan Adisak Benjasiriwan untuk datang langsung ke Vietnam pada 29 Oktober 2025 guna menyampaikan permohonan maaf secara pribadi.


“Kesalahan ini bukan dilakukan organisasi, melainkan individu yang lalai. Tidak ada niat untuk merendahkan Vietnam dengan cara apa pun,” tegas FAT.


Jadi Pelajaran bagi Thailand sebagai Tuan Rumah


FAT menilai kejadian ini sebagai pelajaran penting untuk meningkatkan kehati-hatian dan profesionalisme, terutama karena Thailand tengah memegang peran besar sebagai tuan rumah berbagai turnamen AFF.


“Kesalahan ini menjadi pelajaran penting bagi kami agar lebih waspada dan menjaga standar tertinggi sebagai tuan rumah AFF,” tutup pernyataan FAT.


Dengan permintaan maaf resmi dan janji untuk memperbaiki sistem, Thailand berharap insiden ini tidak berkembang menjadi ketegangan diplomatik antarnegara ASEAN — meski bagi banyak warga Vietnam, rasa tersinggung itu masih sulit dilupakan.