Menabung sering kali terasa sulit bagi banyak orang, terutama ketika pengeluaran bulanan terasa tidak ada habisnya. Namun sebenarnya, menabung Rp50 juta dalam setahun bukanlah hal mustahil jika kamu tahu strategi yang tepat.
Dengan disiplin dan pengelolaan keuangan yang baik, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan hidup sekaligus menyisihkan uang secara konsisten. Yuk, simak 12 cara menabung Rp50 juta dalam setahun berikut ini!
1. Terapkan Rumus 50/20/30
Rumus ini populer dari buku All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan karya Elizabeth Warren. Prinsipnya, bagi penghasilanmu menjadi 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk hiburan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.
Contoh, jika gajimu Rp25 juta per bulan, kamu bisa menabung Rp5 juta setiap bulannya—artinya dalam setahun kamu bisa mencapai Rp60 juta!
2. Batasi Pengeluaran Tidak Penting
Coba kurangi kebiasaan nongkrong, jajan di luar, atau belanja impulsif. Misalnya, jika kamu biasa nongkrong dua kali seminggu dengan biaya Rp400 ribu, ubah jadi sekali seminggu saja. Bawalah bekal dari rumah untuk menghemat pengeluaran makan siang.
3. Gunakan Aplikasi Pengatur Keuangan
Aplikasi seperti Money Lover, Spendee, atau DompetKu bisa membantumu mencatat setiap pengeluaran. Dengan begitu, kamu tahu kemana uangmu pergi dan bisa menyesuaikan agar target menabung tetap tercapai.
4. Cari Pekerjaan Sampingan
Jika gaji utama belum cukup untuk menabung besar, coba ambil pekerjaan tambahan seperti freelance menulis, desain grafis, atau menjadi dropshipper. Pendapatan tambahan ini bisa langsung dialokasikan untuk tabungan.
5. Mulai Berinvestasi
Selain menabung, investasi bisa mempercepat pencapaian finansialmu. Pilih instrumen investasi sesuai profil risiko, seperti reksa dana, saham, atau obligasi. Pastikan kamu memahami risikonya sebelum mulai.
6. Pilih Bank dengan Bunga Tabungan Lebih Tinggi
Beberapa bank digital kini menawarkan bunga tabungan di atas 5% per tahun. Ini bisa membantu uangmu tumbuh lebih cepat. Tapi, tetap pastikan reputasi bank tersebut aman dan terpercaya.
7. Batasi Penggunaan Kartu Kredit
Kartu kredit bisa memudahkan transaksi, tapi juga bisa membuat boros jika tidak bijak digunakan. Hindari membeli barang yang tidak benar-benar kamu butuhkan agar utang tidak menumpuk dan tabungan tetap aman.
8. Siapkan Dana Darurat
Walau fokus menabung, kamu tetap butuh dana darurat untuk kondisi tak terduga seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. Sisihkan sebagian kecil dari penghasilanmu untuk rekening khusus dana darurat.
9. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika masih bingung merencanakan keuangan, kamu bisa berkonsultasi dengan financial planner. Mereka akan membantu membuat strategi menabung yang sesuai dengan pendapatan dan gaya hidupmu.
10. Tetapkan Target yang Realistis
Jangan langsung menargetkan angka besar tanpa perhitungan. Buat target menabung yang masuk akal dan fleksibel, misalnya Rp4 juta per bulan, lalu tingkatkan jika kondisi finansial membaik.
11. Evaluasi Secara Berkala
Setiap bulan, periksa ulang pemasukan dan pengeluaranmu. Lihat apakah ada kebiasaan boros yang bisa dikurangi atau peluang untuk menabung lebih besar. Evaluasi ini penting agar kamu tetap di jalur yang benar.
12. Jaga Motivasi dan Disiplin
Motivasi adalah kunci utama. Ingat kembali tujuanmu menabung—entah untuk membeli rumah, kendaraan, pendidikan, atau umrah. Dengan motivasi yang kuat, kamu akan lebih konsisten menjalankan rencana keuangan.

