Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Banyak yang Tahu! Ini Penyebab Harga Emas Mendadak Ambles Belakangan Ini

November 03, 2025 Last Updated 2025-11-03T10:32:19Z



Harga emas global kembali melemah setelah sebelumnya sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah. Setelah mencapai rekor (ATH), kini harga emas mulai terkoreksi signifikan dan bergerak turun ke kisaran US$4.000 per ons, bahkan sempat sedikit menembus di bawah level tersebut.


Penurunan tajam ini tidak terjadi tanpa sebab. Mengutip laporan dari Yahoo Finance, pelemahan emas dipicu kebijakan terbaru Pemerintah China yang mengakhiri potongan pajak bagi sejumlah pengecer emas di negara tersebut. Kebijakan ini otomatis menekan permintaan, mengingat China merupakan salah satu pasar logam mulia terbesar di dunia.


Langkah Beijing tersebut diumumkan akhir pekan lalu. Pemerintah tidak lagi mengizinkan beberapa pengecer memotong atau mengkompensasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) saat menjual emas yang mereka beli dari Bursa Emas Shanghai maupun Bursa Berjangka Shanghai. Aturan ini berlaku baik untuk penjualan langsung maupun produk emas yang sudah diproses.


Dampaknya langsung terasa. Harga emas batangan untuk pengiriman segera sempat anjlok hingga 1%, meski kemudian menutup sebagian kerugiannya. Saham-saham perusahaan perhiasan di China juga ikut terkoreksi tajam akibat keputusan ini.


Padahal sebelumnya, harga emas sempat meroket selama Oktober, dipicu lonjakan pembelian ritel. Bahkan secara year-to-date, harga emas masih mencatat kenaikan lebih dari 50% meski tengah terkoreksi. Faktor seperti pembelian emas oleh bank sentral global dan permintaan sebagai aset safe haven masih menopang tren bullish jangka panjang.


Adrian Ash, Direktur Riset BullionVault, menilai bahwa meski permintaan emas dari China bukan satu-satunya pendorong reli besar di tahun ini, perubahan kebijakan pajak tersebut cukup memberi tekanan pada sentimen pasar internasional.


“Perubahan pajak di negara konsumen emas terbesar ini akan menekan sentimen global,” ujar Ash.

Ia menambahkan, “Berita ini bisa dianggap positif bagi investor yang menunggu koreksi lebih dalam setelah lonjakan harga bulan lalu.”


Dengan dinamika kebijakan China dan kondisi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, pasar emas diprediksi akan tetap volatil dalam waktu dekat.