Notification

×

Iklan

Iklan

⚠️ Waspada! Ini Daftar Makanan dan Minuman Pemicu Asam Urat yang Sering Dikonsumsi Warga +62

November 07, 2025 Last Updated 2025-11-07T07:30:05Z



Penyakit Asam Urat Mengintai, Warga Indonesia Wajib Tahu Pemicu Utamanya


Penyakit asam urat (gout) kini tak hanya menyerang orang tua, tapi juga mulai banyak dialami oleh anak muda di Indonesia.

Kondisi ini terjadi akibat penumpukan asam urat (uric acid) berlebih di dalam tubuh yang membentuk kristal di sendi, menyebabkan rasa nyeri, bengkak, dan kaku.


Penyakit ini umumnya menyerang sendi jempol kaki, namun juga bisa menjalar ke lutut, pergelangan tangan, siku, dan telapak kaki. Serangannya datang tiba-tiba dan bisa kambuh sewaktu-waktu, terutama jika pola makan tidak dijaga.


Makanan dan Minuman Pemicu Asam Urat


Menurut dr. Rudy Kurniawan, SpPD, spesialis penyakit dalam, gaya hidup modern dengan pola makan tidak sehat menjadi penyebab utama melonjaknya kasus asam urat di Indonesia.


Ia menjelaskan bahwa beberapa makanan dan minuman yang tinggi purin dan gula fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.


Berikut daftar yang perlu diwaspadai:


Jeroan (seperti hati, ampela, dan usus sapi/ayam)


Seafood tertentu seperti udang, cumi, kerang, dan ikan sarden


Daging merah (sapi, kambing, domba)


Kulit ayam dan makanan berlemak tinggi


Minuman manis tinggi gula atau fruktosa, seperti soda, teh manis, hingga bubble tea


“Anak muda sekarang banyak yang konsumsi tinggi gula dan purin, sementara aktivitas fisiknya rendah. Inilah yang bikin kadar asam urat melonjak,” jelas dr. Rudy saat dihubungi, Selasa (4/11/2025).


Cara Mencegah Asam Urat


Meski asam urat bisa kambuh kapan saja, kabar baiknya penyakit ini dapat dikendalikan melalui pola makan dan gaya hidup sehat.

Berikut tips dari dr. Rudy agar kadar asam urat tetap stabil:


Perbanyak minum air putih minimal 2–3 liter per hari


Batasi konsumsi makanan tinggi purin dan minuman manis


Kurangi junk food dan daging berlemak


Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan biji utuh (whole grain)


Olahraga rutin minimal 30 menit setiap hari


Jaga berat badan ideal


Konsultasi ke dokter dan lakukan pemeriksaan kadar asam urat secara berkala


Jika diperlukan, terapi obat sesuai anjuran dokter


“Pola hidup modern dan kebiasaan makan cepat saji sangat berpengaruh. Dengan perubahan kecil, kita bisa mencegah asam urat sejak dini,” tambahnya.