Notification

×

Iklan

Iklan

6 Kebiasaan Sepele yang Diam-diam Bisa Picu Kanker, Banyak Orang Tak Sadar Melakukannya!

Desember 13, 2025 Last Updated 2025-12-13T11:10:57Z



Kanker merupakan salah satu penyakit paling kompleks yang dipengaruhi oleh faktor genetik, lingkungan, hingga pola hidup sehari-hari. Meski beberapa risiko tidak dapat dikendalikan, banyak kebiasaan kecil yang tanpa disadari justru meningkatkan peluang seseorang terkena kanker di kemudian hari.


Sering kali kebiasaan tersebut terlihat wajar, bahkan dianggap tidak berbahaya. Padahal, dalam jangka panjang, dampaknya dapat memicu kerusakan sel dan memengaruhi mekanisme pertahanan tubuh. Dengan memahami hal ini, Anda bisa mulai membuat keputusan yang lebih sehat untuk jangka panjang.


Berikut enam kebiasaan yang diam-diam dapat meningkatkan risiko kanker.


1. Kurang Gerak dan Terlalu Banyak Duduk


Gaya hidup sedentari menjadi pemicu berbagai gangguan kesehatan, termasuk kanker. Duduk berjam-jam tanpa aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas, inflamasi kronis ringan, dan ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini menciptakan lingkungan tubuh yang mendukung tumbuhnya sel-sel abnormal.


2. Pola Tidur Berantakan


Kurang tidur atau tidur tidak teratur dapat menurunkan produksi melatonin, hormon penting yang memiliki sifat antikanker. Gangguan ritme tidur juga melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh kesulitan mendeteksi dan melawan pertumbuhan sel tumor.


3. Stres Berkepanjangan


Stres kronis membuat kadar kortisol naik dan melemahkan sistem imun. Ketika imunitas terganggu dalam waktu lama, kemampuan tubuh mengenali sel berbahaya pun menurun. Dalam kondisi tersebut, risiko munculnya pertumbuhan sel ganas menjadi lebih besar.


4. Konsumsi Alkohol


Tidak hanya konsumsi berat, bahkan alkohol dalam jumlah sedang pun dapat meningkatkan risiko kanker. Saat diproses tubuh, alkohol berubah menjadi asetaldehida—zat karsinogen yang dapat merusak DNA dan sering dikaitkan dengan kanker mulut, hati, hingga payudara.


5. Penggunaan Tembakau


Tembakau adalah salah satu pemicu kanker paling kuat, baik dalam bentuk rokok, tembakau kunyah, maupun varian lainnya. Zat berbahaya di dalamnya dapat merusak DNA sel tubuh dan memicu kanker pada berbagai organ, termasuk paru-paru, tenggorokan, pankreas, hingga kandung kemih.


6. Mengabaikan Pemeriksaan Rutin


Pemeriksaan kesehatan dan skrining dini berperan besar dalam mendeteksi kanker pada tahap awal. Banyak orang baru mengetahui penyakitnya ketika sudah memasuki stadium lanjut karena menunda pemeriksaan. Padahal, deteksi dini sangat menentukan keberhasilan pengobatan.