Pemerintah resmi mengajukan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dengan alokasi belanja kementerian dan lembaga (K/L) mencapai Rp1.498,25 triliun. Anggaran ini dibagi untuk 102 K/L, dengan 15 di antaranya mendapatkan porsi terbesar.
Menariknya, Badan Gizi Nasional (BGN) berhasil menyalip Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sebagai penerima anggaran terbesar. BGN diusulkan mendapat Rp268 triliun, melonjak drastis dari outlook 2025 yang hanya Rp116 triliun. Kenaikan signifikan ini sejalan dengan program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang ditargetkan menyentuh 82,9 juta penerima manfaat pada 2026.
Dana jumbo tersebut akan digunakan untuk pengadaan bahan pangan bergizi lokal, operasional dapur komunitas, distribusi makanan harian, edukasi pola hidup sehat, hingga sistem pengawasan digital dan independen.
Kemenhan Turun, Polri Naik
Di posisi kedua, Kementerian Pertahanan memperoleh Rp185 triliun, lebih rendah dibandingkan anggaran 2025 sebesar Rp247 triliun. Sementara itu, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) justru mengalami kenaikan dengan usulan Rp145,65 triliun, naik 5,13% dari tahun sebelumnya.
Kementerian Pekerjaan Umum berada di posisi keempat dengan Rp118,5 triliun, melonjak dari Rp85,73 triliun di 2025. Disusul Kementerian Kesehatan yang mengusulkan Rp114 triliun, lebih besar dibanding outlook sebelumnya Rp86,08 triliun.
Kementerian Agama dan Sosial Dapat Tambahan
Kementerian Agama berada di posisi keenam dengan Rp88,77 triliun, naik dari Rp69,83 triliun pada 2025. Sedangkan Kementerian Sosial memperoleh Rp84,44 triliun, juga meningkat dari Rp79,59 triliun di tahun sebelumnya.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi menempati posisi kedelapan dengan Rp61 triliun, diikuti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Rp55 triliun.
Yang cukup mengejutkan, Kementerian Keuangan justru mengalami penurunan signifikan, hanya mendapat Rp52,01 triliun dibanding Rp71,46 triliun pada 2025.
Daftar 15 Kementerian/Lembaga dengan Anggaran Terbesar RAPBN 2026
Berikut rincian lengkapnya:
-
Badan Gizi Nasional (BGN): Rp268 triliun
-
Kementerian Pertahanan: Rp185 triliun
-
Kepolisian Negara RI: Rp145,65 triliun
-
Kementerian Pekerjaan Umum: Rp118,5 triliun
-
Kementerian Kesehatan: Rp114 triliun
-
Kementerian Agama: Rp88,77 triliun
-
Kementerian Sosial: Rp84,44 triliun
-
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Rp61 triliun
-
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Rp55 triliun
-
Kementerian Keuangan: Rp52,01 triliun
-
Kementerian Pertanian: Rp40 triliun
-
Kementerian Perhubungan: Rp28,48 triliun
-
Kejaksaan RI: Rp20 triliun
-
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan: Rp18,07 triliun
-
Badan Intelijen Negara (BIN): Rp16,45 triliun
Alokasi anggaran RAPBN 2026 menunjukkan pergeseran signifikan. BGN yang sebelumnya bukan pemain utama kini justru menguasai porsi terbesar berkat program MBG. Sementara itu, beberapa kementerian besar seperti Kemenhan dan Kemenkeu mengalami penurunan alokasi. Publik kini menanti bagaimana implementasi program raksasa ini akan benar-benar memberi dampak positif bagi masyarakat.
.webp)
