Jakarta diguncang gempa bumi pada Rabu malam (20/8/2025) pukul 19.57 WIB. Getaran terasa cukup kuat di beberapa titik ibu kota, termasuk kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 4,9 dengan pusat gempa berada di darat, tepatnya di Kabupaten Bekasi.
Guncangan tidak hanya dirasakan warga Jakarta, tetapi juga terasa hingga Depok, Cianjur, dan Sukabumi. Sejumlah karyawan di gedung perkantoran Jakarta bahkan sempat panik dan keluar dari gedung untuk menyelamatkan diri.
Antisipasi dan Langkah Aman Saat Terjadi Gempa
BMKG mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan memahami langkah antisipasi menghadapi gempa bumi. Berikut panduan yang bisa dilakukan sebelum, saat, dan setelah gempa:
Sebelum Gempa
-
Evaluasi kondisi bangunan rumah agar lebih tahan terhadap guncangan.
-
Kenali jalur evakuasi, tangga darurat, dan titik aman di sekitar tempat tinggal maupun kantor.
-
Susun perabotan agar tidak mudah roboh saat terjadi getaran.
-
Simpan bahan mudah terbakar di tempat yang aman.
-
Siapkan kotak P3K, senter, radio baterai, makanan darurat, dan air bersih.
-
Catat nomor darurat untuk kondisi gawat.
Saat Gempa Terjadi
-
Jika berada di dalam ruangan, lindungi kepala dan badan di bawah meja atau perabot kokoh.
-
Jika berada di luar, jauhi gedung tinggi, tiang listrik, dan pepohonan.
-
Jika sedang mengendarai kendaraan, hentikan di tempat aman dan menjauh dari jalur longsoran atau potensi kebakaran.
-
Jika berada di pantai, segera menjauh untuk mengantisipasi potensi tsunami.
Setelah Gempa
-
Evakuasi diri dari bangunan dengan tertib tanpa menggunakan lift.
-
Periksa kondisi sekitar, termasuk potensi kebakaran, kebocoran gas, maupun korsleting listrik.
-
Jangan memasuki bangunan yang sudah retak atau rusak parah.
-
Dengarkan informasi resmi dari BMKG melalui radio atau kanal terpercaya, hindari berita hoaks.
-
Tetap tenang, bantu sesama, dan selalu berdoa untuk keselamatan.
Waspada Potensi Gempa Susulan
BMKG menegaskan bahwa masyarakat perlu tetap siaga terhadap kemungkinan gempa susulan. Meski kekuatan gempa 4,9 SR tergolong sedang, dampaknya bisa berbahaya jika terjadi di wilayah padat penduduk dengan kondisi bangunan yang tidak tahan guncangan.
Pemerintah daerah dan aparat terkait juga terus melakukan pemantauan di wilayah terdampak untuk memastikan kondisi tetap aman.
