Notification

×

Iklan

Iklan

Rocky Gerung Sindir Menkeu Purbaya: “Banyak Gaya, Cuma Cari Sensasi!”

Oktober 30, 2025 Last Updated 2025-10-30T04:31:45Z


Langit mendung tak menghalangi antusiasme mahasiswa Universitas Borneo Tarakan (UBT), Senin (27/10/2025). Aula kampus bergemuruh oleh tawa dan tepuk tangan saat Rocky Gerung, filsuf sekaligus pengamat politik, melontarkan kritik tajam yang langsung mencuri perhatian publik.


Dalam kuliah umum bertema “Etika Berpikir dalam Demokrasi”, Rocky tiba-tiba menyinggung Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa—tokoh yang belakangan banyak muncul di headline media.


Sindiran Pedas di Tengah Kuliah Umum


Awalnya pembahasan berjalan akademis. Namun suasana berubah saat seorang mahasiswa menanyakan pandangan Rocky tentang kebijakan Purbaya.


“Purbaya itu artinya pura-pura banyak gaya. Menteri keuangan yang lagi naik daun,” ujarnya, disambut gelak tawa peserta.


Rocky menilai banyak masyarakat terpikat oleh gaya komunikatif dan sikap blak-blakan sang Menkeu, hingga lupa menelaah substansi kebijakan yang dijalankan.


Menurutnya, Purbaya kini menjadi media darling—bukan karena kinerja fiskal semata, tetapi lebih karena citra publik dan pernyataan kontroversialnya.


Sorotan terhadap Dana Rp200 Triliun


Rocky kemudian menyinggung kebijakan penempatan dana pemerintah Rp200 triliun di bank-bank BUMN. Meski Purbaya menyebut langkah itu untuk mendorong ekonomi, Rocky menilai kebijakannya belum memiliki kajian komprehensif.


“Dana besar digelontorkan, tapi apakah benar bank kekurangan ‘imunitas’? Daya beli masyarakat yang justru lemah, jadi uang itu menganggur,” katanya.


Ia menyindir bahwa dana tersebut justru bisa menjadi beban karena bank tetap harus membayar bunga kepada pemerintah meski uang belum tersalur efektif ke masyarakat.


Tudingan Cari Sensasi


Rocky juga menyoroti gaya komunikasi Purbaya yang dianggapnya lebih menonjolkan sensasi ketimbang strategi ekonomi yang matang.


“Menurut saya, Purbaya tidak punya pemikiran komprehensif. Hanya ingin sensasi,” ujarnya.


Rocky bahkan menyinggung rencana Purbaya menjalankan konsep “Sumitronomics”, kebijakan ekonomi yang dikaitkan dengan Presiden Prabowo. Menurutnya, jargon semata tanpa strategi nyata tak akan berdampak signifikan bagi rakyat.


Publik Menunggu Respons Menkeu


Komentar Rocky sontak viral dan memicu perdebatan publik. Sebagian menganggap kritik itu wajar dalam ruang demokrasi dan bagian dari kontrol intelektual terhadap kebijakan negara.


Di sisi lain, masyarakat kini menunggu apakah Menkeu Purbaya akan menanggapi secara substansial—mungkin dengan data dan argumentasi—atau membiarkannya sebagai dinamika perdebatan publik.


Satu hal yang jelas, forum kuliah umum itu kembali menjadi panggung Rocky untuk menguji logika kebijakan pemerintah, dan kali ini, Purbaya yang menjadi sorotan utama.