Kabarnya menghebohkan: setelah lebih dari tiga tahun membina rumah tangga, Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap Deddy Corbuzier. Ini bukan sekadar kabar, sebab gugatan telah tercatat di Pengadilan Agama Tigaraksa, Banten, pada 16 Oktober 2025.
Pasangan yang menikah pada 6 Juni 2022 ini memilih jalan damai dalam proses perpisahan mereka. Dalam pernyataan bersama, Sabrina dan Deddy menegaskan bahwa keputusan ini diambil bukan karena perselingkuhan atau pertengkaran hebat, melainkan karena kesadaran bahwa mereka membutuhkan arah hidup yang berbeda.
Sabrina dalam klarifikasinya menyebut:
“Bukan karena kita berhenti saling mencintai, tapi karena cinta juga berarti memberi kesempatan pada seseorang untuk hidup yang pantas dia dapatkan.”
Sementara Deddy menyebut sang istri sebagai “istri yang sempurna” dan menambahkan bahwa keputusan ini lebih soal kedamaian dan penghormatan satu sama lain.
Alasan & Spekulasi
Sebelumnya, banyak warganet yang menaruh curiga terhadap keharmonisan rumah tangga mereka—mulai dari jarangnya tampilan bersama hingga perubahan interaksi yang makin sedikit di media sosial. Gugatan ini dianggap sebagai “jawaban” atas spekulasi tersebut.
Sabrina dan Deddy pun menegaskan tidak ada pihak ketiga dalam keputusan ini. Keduanya memilih menjaga privasi dan menyampaikan bahwa proses ini akan berlangsung secara tertib dan penuh hormat.
Dampak & Harapan
Meski berita ini tentu mengecewakan banyak penggemar yang melihat mereka sebagai pasangan ideal, cara mereka menyikapi keputusan menunjukkan kedewasaan emosional: hubungan bisa diakhiri tanpa kebencian, hanya dengan penghormatan.
Keduanya berharap agar publik memahami bahwa akhir suatu hubungan bukan selalu kegagalan, melainkan bisa menjadi titik awal bagi kehidupan yang baru.
