Notification

×

Iklan

Iklan

Waspada! Gejala Stroke Ringan yang Sering Dianggap Sepele Bisa Jadi Alarm Bahaya

Oktober 31, 2025 Last Updated 2025-10-31T07:48:49Z



Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA) adalah kondisi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Meski tidak menyebabkan kerusakan permanen, kondisi ini tidak boleh diremehkan. Faktanya, sekitar 50% penderita stroke ringan berpotensi mengalami stroke berat dalam kurun waktu lima tahun.


Para ahli mencatat bahwa gejala stroke ringan biasanya berlangsung singkat, mulai beberapa menit hingga maksimal 24 jam, dan sebagian besar pulih dalam empat jam tanpa meninggalkan kerusakan otak permanen. Namun, risikonya tetap tinggi. American Heart Association menyebutkan bahwa 10–15% pasien TIA mengalami stroke besar dalam tiga bulan setelah kejadian pertama, bahkan 50% di antaranya dalam 48 jam sejak serangan awal.


Apa Itu Stroke Ringan?


Stroke ringan adalah gangguan aliran darah sementara ke otak. Kondisi ini sering menjadi "alarm tubuh" bahwa pembuluh darah otak mulai bermasalah. Jika diabaikan, kondisi ini dapat berkembang menjadi stroke berat yang menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.


Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan


TIA kerap sulit dikenali karena gejalanya datang dan pergi secara cepat. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:


Tekanan darah tiba-tiba meningkat


Kelemahan otot wajah, lengan, atau kaki


Mati rasa pada satu sisi tubuh


Pusing atau kehilangan keseimbangan


Bicara pelo atau sulit memahami pembicaraan


Gangguan penglihatan (kabur atau ganda)


Kesemutan pada bagian tubuh tertentu


Kehilangan kesadaran singkat


Gangguan memori atau mood berubah


Gejala di atas sering disalahartikan sebagai migrain, pusing biasa, atau kelelahan. Padahal, tindakan cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan.


Mengapa Stroke Ringan Bisa Terjadi?


Beberapa faktor yang meningkatkan risiko TIA antara lain:


Riwayat keluarga dengan stroke


Usia di atas 55 tahun


Jenis kelamin pria (meski angka kematian lebih tinggi pada wanita)


Riwayat stroke sebelumnya


Hipertensi


Gangguan darah seperti sickle cell disease


Kebiasaan merokok, diabetes, dan kolesterol tinggi


Langkah Pencegahan


Untuk mencegah stroke ringan dan risiko stroke berat, kamu bisa mulai dengan langkah sederhana:


Menjaga tekanan darah tetap stabil


Mengatur pola makan rendah lemak dan garam


Rutin berolahraga


Menghindari rokok dan alkohol


Mengelola stres


Cek kesehatan secara berkala


Langkah kecil yang dilakukan konsisten dapat menjadi investasi besar bagi kesehatan otak di masa depan.