Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA) adalah kondisi ketika aliran darah ke otak terhenti sementara. Meski tidak menyebabkan kerusakan permanen, kondisi ini tidak boleh diremehkan. Faktanya, sekitar 50% penderita stroke ringan berpotensi mengalami stroke berat dalam kurun waktu lima tahun.
Para ahli mencatat bahwa gejala stroke ringan biasanya berlangsung singkat, mulai beberapa menit hingga maksimal 24 jam, dan sebagian besar pulih dalam empat jam tanpa meninggalkan kerusakan otak permanen. Namun, risikonya tetap tinggi. American Heart Association menyebutkan bahwa 10–15% pasien TIA mengalami stroke besar dalam tiga bulan setelah kejadian pertama, bahkan 50% di antaranya dalam 48 jam sejak serangan awal.
Apa Itu Stroke Ringan?
Stroke ringan adalah gangguan aliran darah sementara ke otak. Kondisi ini sering menjadi "alarm tubuh" bahwa pembuluh darah otak mulai bermasalah. Jika diabaikan, kondisi ini dapat berkembang menjadi stroke berat yang menyebabkan kelumpuhan hingga kematian.
Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan
TIA kerap sulit dikenali karena gejalanya datang dan pergi secara cepat. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
Tekanan darah tiba-tiba meningkat
Kelemahan otot wajah, lengan, atau kaki
Mati rasa pada satu sisi tubuh
Pusing atau kehilangan keseimbangan
Bicara pelo atau sulit memahami pembicaraan
Gangguan penglihatan (kabur atau ganda)
Kesemutan pada bagian tubuh tertentu
Kehilangan kesadaran singkat
Gangguan memori atau mood berubah
Gejala di atas sering disalahartikan sebagai migrain, pusing biasa, atau kelelahan. Padahal, tindakan cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan.
Mengapa Stroke Ringan Bisa Terjadi?
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko TIA antara lain:
Riwayat keluarga dengan stroke
Usia di atas 55 tahun
Jenis kelamin pria (meski angka kematian lebih tinggi pada wanita)
Riwayat stroke sebelumnya
Hipertensi
Gangguan darah seperti sickle cell disease
Kebiasaan merokok, diabetes, dan kolesterol tinggi
Langkah Pencegahan
Untuk mencegah stroke ringan dan risiko stroke berat, kamu bisa mulai dengan langkah sederhana:
Menjaga tekanan darah tetap stabil
Mengatur pola makan rendah lemak dan garam
Rutin berolahraga
Menghindari rokok dan alkohol
Mengelola stres
Cek kesehatan secara berkala
Langkah kecil yang dilakukan konsisten dapat menjadi investasi besar bagi kesehatan otak di masa depan.
 
 
 
