Notification

×

Iklan

Iklan

APBD Jabar Anjlok! Dedi Mulyadi Akui 2026 Tahun Berat, Ini Jurus Penghematannya

November 03, 2025 Last Updated 2025-11-03T10:04:30Z



Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap menghadapi tahun yang tidak mudah pada 2026. Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, menyebut tahun depan akan penuh tantangan karena adanya penurunan signifikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).


APBD yang awalnya diproyeksikan sebesar Rp 31,1 triliun direvisi menjadi sekitar Rp 28 triliun. Penyesuaian ini terjadi akibat penundaan transfer dana pemerintah pusat ke daerah yang mencapai Rp 2,4 triliun.


Dedi mengungkapkan, penurunan anggaran ini bukan yang pertama kali. Sejak dirinya menjabat, APBD Jabar terus mengalami penyusutan.


“Sebelum saya menjabat itu Rp 37 triliun. Awal menjabat di sekitar Rp 31 triliun. Dan nanti akan turun lagi,” ujarnya di Bandung, Sabtu (1/11/2025).


Efisiensi Operasional: Dari Perjalanan Dinas Sampai WFH


Untuk menjaga stabilitas fiskal, Pemprov Jabar akan melakukan penghematan besar-besaran di internal. Mulai dari pemangkasan perjalanan dinas, konsumsi rapat, alat tulis kantor, hingga penerapan work from home (WFH) bagi sebagian ASN.


“Semakin banyak pegawai di kantor, semakin besar pemakaian listrik, air, dan internet,” kata Dedi.


Langkah ini, menurutnya, merupakan “puasa” internal agar pengeluaran operasional dapat ditekan.


Layanan Publik Tetap ‘Pesta’


Meski anggaran internal dipangkas, Dedi memastikan belanja publik—terutama pendidikan dan infrastruktur—akan tetap menjadi prioritas.


“Puasa untuk internal, tapi eksternal atau layanan publiknya pesta,” tegasnya.


Rincian Belanja Utama APBD Jabar 2026


Kesepakatan antara Pemprov dengan DPRD terkait KUA-PPAS APBD 2026 menetapkan komposisi belanja sebagai berikut:


Sektor Anggaran

Pendidikan Rp 6,30 triliun

Kesehatan Rp 1,63 triliun

Infrastruktur Rp 4,01 triliun

Lingkungan hidup Rp 180,6 miliar

Pangan & pertanian Rp 135,04 miliar

Pembangunan desa & sosial Rp 746,41 miliar

Perekonomian Rp 245,57 miliar

Bagi hasil & hibah Rp 6,23 triliun

Program lainnya Rp 393,54 miliar

Belanja pegawai & fixed cost Rp 8,36 triliun


Belanja infrastruktur mencakup preservasi jalan dan jembatan sebesar Rp 2,2 triliun, serta PJU dan perlengkapan jalan Rp 559 miliar.


Fokus: Stabilitas dan Pelayanan Publik


Dengan tantangan fiskal yang cukup besar, Pemprov Jabar memilih strategi realistis: menekan biaya internal demi memastikan pembangunan dan layanan publik tetap berjalan optimal.