Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal “Bola Mata Pelaut”: Alga Raksasa Bersel Tunggal yang Mirip Mainan Bola Bekel

November 15, 2025 Last Updated 2025-11-15T07:35:39Z



Jika berbicara mengenai organisme bersel tunggal, kebanyakan orang akan membayangkan makhluk mikroskopis yang hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Namun, tidak demikian dengan Valonia ventricosa, alga laut yang dikenal dengan sebutan bola mata pelaut. Bentuknya bulat mengilap seperti bola bekel yang akrab bagi generasi milenial, membuatnya menjadi salah satu organisme uniseluler paling unik di Bumi.


Valonia ventricosa dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis, terutama di area terumbu karang. Ukurannya sangat bervariasi—mulai dari sekecil ujung jarum hingga sebesar bola mata manusia. Perbedaan ukuran ini bergantung pada jumlah cairan yang mengisi vakuola, yaitu ruang internal besar yang berada di dalam dinding sel alga tersebut.


Walaupun hanya terdiri atas satu sel, organisme ini memiliki banyak inti sel. Fenomena tersebut terjadi karena V. ventricosa merupakan coenocytic organism, yaitu organisme yang terdiri dari massa sitoplasma berisi banyak inti tanpa adanya sekat pembatas. Selain itu, sitoplasma mereka kaya akan kloroplas yang berfungsi menangkap cahaya matahari dan menjalankan proses fotosintesis.


Keunikan lainnya adalah cara mereka bereproduksi. Jika disentuh atau tertekan terlalu kuat, bola mata pelaut dapat pecah. Menariknya, satu inti sel saja sudah cukup untuk membentuk individu baru. Dengan kata lain, pecahnya alga ini sebenarnya merupakan salah satu mekanisme alaminya untuk memperbanyak diri.


Struktur internalnya juga tidak kalah menarik. Menurut New Heaven Reef Conservation Program, inti sel di dalam sitoplasma V. ventricosa tersusun menyerupai cabang-cabang dari sebuah pusat, menciptakan tampilan yang mirip dengan bola plasma Tesla. Pada bagian luar, dinding sel alga ini mengandung kristal selulosa yang memantulkan cahaya, menghasilkan kilau keperakan pada permukaannya. Warna alga ini dapat bervariasi mulai dari hijau terang, hijau tua, hingga hitam.


Valonia ventricosa memiliki banyak nama lain seperti dead man’s eyeballs, bubble algae, sea grapes, hingga sea pearls. Organisme ini kerap ditemukan oleh penyelam yang menjelajahi terumbu karang, terkadang tampak seperti deretan manik-manik alami di dasar laut.


Keberadaan alga ini mengingatkan pada penemuan “telur emas” misterius oleh NOAA Ocean Exploration di perairan Alaska. Meski sama-sama tampak berkilau dan membulat, bola mata pelaut hanyalah organisme sederhana yang menjalani kehidupannya dengan tenang di lautan.


Karena strukturnya yang rapuh dan perannya dalam ekosistem laut, para penyelam diimbau untuk tidak memecahkan alga ini secara sembarangan. Selain dapat merusak habitat, pecahnya V. ventricosa juga dapat menyebabkan penyebaran alga yang tidak terkendali.