Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di atas batas normal. Pada orang dewasa, tekanan darah idealnya berada di kisaran 120/80 mmHg. Seseorang dinyatakan mengalami hipertensi jika tekanan darah mencapai atau melebihi 140/90 mmHg secara konsisten.
Kondisi ini kerap disebut silent killer karena sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Hipertensi dapat disebabkan oleh pola hidup tidak sehat, konsumsi makanan tinggi garam, obesitas, faktor genetik, usia, hingga faktor emosional. Dikutip dari Alodokter, salah satu pemicunya adalah white coat hypertension, yaitu kondisi ketika tekanan darah meningkat akibat rasa takut atau cemas saat menjalani pemeriksaan kesehatan.
Apabila tidak dikendalikan dengan baik, hipertensi bisa berujung pada komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, hingga gangguan penglihatan. Banyak penderita baru mengetahui kondisi mereka setelah muncul gejala lanjutan atau komplikasi.
Salah satu langkah penting untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi adalah dengan memperhatikan pola makan. Menurut Halodoc, berikut beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita tekanan darah tinggi.
1. Garam
Penderita hipertensi harus membatasi konsumsi makanan tinggi garam atau natrium. Garam dapat menahan cairan dalam tubuh, meningkatkan volume darah, dan akhirnya memicu naiknya tekanan darah. Bagi penderita hipertensi, asupan garam direkomendasikan tidak lebih dari 1.500 miligram per hari, atau setara dengan sekitar satu sendok teh.
2. Acar
Meskipun terbuat dari sayuran, proses pembuatan acar menggunakan garam dalam jumlah tinggi sebagai pengawet. Natrium dalam acar dapat terserap oleh sayuran, terutama timun, sehingga kandungan garamnya menjadi sangat tinggi. Konsumsi acar berlebihan dapat memicu lonjakan tekanan darah.
3. Tomat Kalengan
Produk olahan seperti sup dan tomat kalengan biasanya mengandung natrium dalam jumlah besar. Misalnya, satu kaleng saus marinara seberat 135 gram dapat mengandung hingga 566 miligram natrium. Untuk alternatif yang lebih aman, pilih produk berlabel rendah natrium atau buat saus tomat rumahan agar kadar garam dapat dikontrol.
4. Kulit Ayam
Kulit ayam mengandung lemak jenuh dan lemak trans cukup tinggi, terutama jika diolah dengan cara digoreng. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memengaruhi tekanan darah, sehingga makanan ini sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi.
5. Daging Olahan
Sosis, ham, kornet, dan berbagai jenis daging olahan mengandung natrium tinggi yang berfungsi sebagai pengawet sekaligus penambah rasa. Apabila dikonsumsi bersama makanan lain yang juga asin—seperti keju atau acar—total asupan natrium bisa berlipat ganda dan meningkatkan risiko tekanan darah melonjak.
Mengelola pola makan merupakan langkah penting dalam mencegah dan mengendalikan hipertensi. Selain membatasi makanan tinggi garam dan lemak jenuh, penderita dianjurkan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan segar agar tekanan darah tetap stabil dan risiko komplikasi dapat diminimalisasi.
