Notification

×

Iklan

Iklan

9 Gejala Awal Orang Terkena Dibetes Tipe 2 yang Harus Diketahui

Maret 23, 2024 Last Updated 2024-03-23T05:08:16Z


Diabetes tipe 2 menjadi jenis diabetes militus yang paling umum terjadi.


Lebih dari 95 persen penderita diabetes menderita diabetes tipe 2, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).


Dalam laporan pada 2023, WHO menyebut jumlah penderita diabetes meningkat dari 108 juta pada 1980 menjadi 422 juta pada 2014.


Diabetes tipe 2 dahulunya hanya ditemukan pada orang dewasa, tetapi kini semakin sering terjadi pada anak-anak.


Apa itu diabetes tipe 2?


Mengutip WHO, diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah sebagai energi.


Penyakit ini menghentikan tubuh menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).


Seiring berjalannya waktu, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah.


Faktor penyebab diabetes tipe 2 termasuk genetika, kegemukan, dan kurang olahraga (gaya hidup yang tidak sehat).


Mengutip Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, diabetes tipe 2 sering juga disebut diabetes lifestyle.


Diabetes tipe 2 menjadi lebih umum sejak pertengahan 1990-an, menurut WebMD.


Sebagian besar karena semakin banyak anak muda yang kelebihan berat badan atau obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko penyakit ini.


Dengan demikian, sangat penting untuk mengetahui gejala awal diabetes tipe 2, terutama bagi para anak muda yang jumlah kasus pada mereka semakin tinggi.


Apa gejala awal orang terkena diabetes tipe 2?


Mengutip Medical News Today, permulaan diabetes tipe 2 bisa terjadi secara bertahap, gejalanya bisa ringan pada tahap awal.


Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa dirinya mengidap kondisi ini.


Berikut sejumlah gejala awal diabetes tipe 2:


Sering buang air kecil


Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.


Hal ini dapat menyebabkan seseorang ingin buang air kecil lebih sering, khususnya pada malam hari.


Meningkatkan rasa haus


Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak air.


Lama-kelamaan hal ini dapat menyebabkan dehidrasi dan membuat seseorang merasa lebih haus dari biasanya.


Sering lapar


Penderita diabetes sering kali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanannya.


Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.


Pada penderita diabetes, glukosa yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh tidak mencukupi.


Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering kali merasa lapar terus-menerus, tidak peduli seberapa lama mereka makan.


Kelelahan


Diabetes tipe 2 dapat memengaruhi tingkat energi dan energi seseorang menyebabkan mereka merasa lelah.


Kelelahan akibat diabetes terjadi karena kurangnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.


Penglihatan kabur


Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, sehingga menyebabkan penglihatan kabur.


Hal ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata.


Kadar gula darah yang tinggi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada lensa mata.


Hal ini dapat menyebabkan penglihatan kabur, tetapi akan membaik ketika kadar gula darah menurun.


Jika penderita diabetes tidak diobati, kerusakan pada pembuluh darah dapat menjadi lebih parah dan berpotensi menyebabkan hilangnya penglihatan secara permanen.


Luka lambat sembuh


Kadar gula darah yang tinggi, dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, sehingga dapat mengganggu sirkulasi darah.


Akibatnya, luka kecil sekalipun mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.


Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.


Kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan atau kaki


Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf.


Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan nyeri, sensasi kesemutan, atau mati rasa pada tangan dan kaki.


Penyakit ini dapat memburuk seiring berjalannya waktu dan menyebabkan komplikasi yang serius, jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetes.


Bercak kulit yang lebih gelap


Bercak kulit lebih gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga bisa menjadi gejala awal diabetes tipe 2.


Kondisi kulit ini dikenal dengan nama acanthosis nigricans.


Gatal dan infeksi jamur


Kelebihan gula dalam darah dan urine menyediakan makanan bagi jamur, yang dapat menyebabkan infeksi.


Infeksi jamur cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap, seperti mulut, area genital, dan ketiak.


Mengutip WebMD, Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda menderita diabetes tipe 2 sampai hal-hal itu memengaruhi kesehatan Anda.


Sekitar 1 dari 4 orang dengan kondisi tersebut tidak mengetahui bahwa mereka mengidapnya.


Diabetes tipe 2 biasanya dapat dikendalikan dengan mengubah gaya hidup lebih sehat.