Cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Indonesia belakangan ini membuat banyak orang lebih sering mencari minuman segar. Dengan suhu mencapai 35 derajat Celcius atau lebih, tubuh cepat kehilangan cairan dan merasa haus terus-menerus.
Namun, di balik rasa segar yang menggoda, tidak semua minuman cocok dikonsumsi saat cuaca panas. Beberapa justru dapat memperberat kerja ginjal dan meningkatkan risiko gangguan fungsi dalam jangka panjang.
Berikut tiga jenis minuman yang sebaiknya dibatasi konsumsinya agar ginjal tetap sehat meski cuaca sedang terik.
1. Minuman Bersoda
Minuman bersoda memang terasa sangat menyegarkan di hari panas, tapi minuman ini termasuk yang paling berisiko bagi kesehatan ginjal. Kandungan gula tinggi dan asam fosfat di dalamnya bisa memicu resistensi insulin serta meningkatkan kadar asam urat, dua faktor utama penyebab penurunan fungsi ginjal.
Penelitian di Clinical Journal of the American Society of Nephrology (2019) menemukan bahwa konsumsi rutin minuman tinggi gula dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
Soda berwarna gelap bahkan lebih berbahaya karena mengandung asam fosfat yang dapat mengganggu keseimbangan mineral tubuh dan memicu batu ginjal.
💧 Alternatif sehat: ganti dengan infused water dari potongan lemon, jeruk, atau mentimun. Segar tanpa tambahan gula maupun zat kimia.
2. Minuman Energi dan Berkafein
Banyak orang mengandalkan minuman energi untuk menambah tenaga, padahal kandungan kafein, gula, dan zat aditif di dalamnya bisa mempercepat dehidrasi dan membebani ginjal.
Kafein bersifat diuretik, membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Jika cairan tidak diganti dengan cukup air putih, ginjal bisa kekurangan cairan untuk membuang racun secara optimal — yang berpotensi menyebabkan batu ginjal.
Kopi masih aman dikonsumsi asal tidak berlebihan. Dua cangkir per hari masih dalam batas wajar, tetapi jika mencapai lima atau lebih, efek kafeinnya bisa meningkatkan tekanan darah dan mengganggu aliran darah menuju ginjal.
☕ Tips sehat: batasi kopi maksimal dua gelas per hari dan hindari tambahan gula atau krimer berlebihan.
3. Jus Buah Kemasan dan Minuman Rasa Buah
Jus buah memang identik dengan gaya hidup sehat, tapi banyak produk kemasan justru mengandung lebih banyak gula daripada sari buah asli.
Satu botol jus kemasan bisa mengandung hingga 30 gram gula tambahan, cukup untuk meningkatkan kadar gula darah dan memperberat kerja ginjal.
Beberapa jenis jus seperti cranberry dan grapefruit juga tinggi oksalat, senyawa yang bisa memicu pembentukan batu ginjal bila dikonsumsi berlebihan tanpa cukup cairan.
🍊 Alternatif: pilih jus segar tanpa gula tambahan atau konsumsi buah utuh agar seratnya membantu menstabilkan kadar gula darah.
Tips Menjaga Ginjal Tetap Sehat di Cuaca Panas
Selain menghindari minuman di atas, beberapa kebiasaan sederhana bisa membantu menjaga fungsi ginjal tetap optimal:
Utamakan air putih — minum 6–8 gelas per hari, atau lebih jika banyak berkeringat.
Batasi minuman manis dan tinggi kafein.
Perhatikan warna urine. Warna bening menandakan tubuh cukup cairan.
Variasikan dengan minuman alami seperti air kelapa atau teh herbal tanpa gula.
Jangan menahan haus. Minumlah sedikit-sedikit tapi sering.
Waspadai suplemen atau obat herbal yang tidak jelas kandungannya karena bisa menambah beban ginjal.
.webp)
