🟥 Awal Mula Sengketa Lahan Berujung Penembakan
Kasus penembakan seorang pengacara di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/10/2025), menyita perhatian publik.
Polisi mengonfirmasi bahwa insiden berdarah itu dipicu sengketa lahan antara dua kelompok yang sama-sama mengklaim kepemilikan area kosong di Jalan KH Mas Mansur.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menjelaskan bahwa konflik bermula ketika sekitar tujuh orang menempati lahan tersebut. Tak lama kemudian, datang kelompok pengacara berjumlah sekitar 80 orang yang mengaku sebagai pemilik sah lahan.
“Datang kurang lebih 80 orang, kemudian merobohkan pagar di tempat tersebut, kemudian bertemu dengan tujuh orang yang menjaga lahan itu,” ujar Rahim dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/11/2025).
Perdebatan pun memanas hingga berujung pada insiden penembakan.
🔫 Pelaku Sembunyikan Senjata di Bawah Tanah
Di tengah ketegangan, salah satu penjaga lahan berinisial DH tiba-tiba berlari ke belakang pos. Ia mengambil senjata api yang sebelumnya disembunyikan di bawah tanah, lalu kembali ke depan dan menembak korban, seorang pengacara berinisial WA.
“Senjatanya disembunyikan di situ, kemudian diambil, berlari ke depan pos, lalu menembak korban,” jelas Rahim.
Polisi menemukan bahwa pistol yang digunakan pelaku tidak memiliki nomor seri. Berdasarkan pengakuan DH, senjata itu diperoleh dari kerabatnya berinisial A di Timor Leste sebagai “kenang-kenangan” saat bertemu di Nusa Tenggara Timur.
Polda Metro Jaya kini masih menelusuri keberadaan A untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
🚔 Pelaku Ditangkap Beberapa Jam Setelah Kejadian
Beberapa jam setelah penembakan, tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya bergerak cepat dan menangkap DH di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sekitar pukul 19.00 WIB.
Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/3049/X/2025/SPKT Polres Jakpus/Polda Metro Jaya.
“Tim gabungan opsnal Subdit Jatanras berhasil menangkap pelaku penganiayaan berat dengan modus menembak punggung sebelah kanan korban WA,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, Rabu (29/10/2025).
📅 Kronologi Lengkap Penembakan di Tanah Abang
Penembakan terjadi Selasa pagi sekitar pukul 07.28 WIB, di dekat Gedung Greenwood, Jalan KH Mas Mansyur, Karet Tengsin, Tanah Abang.
Korban WA, seorang pengacara, dikeroyok dan ditembak di punggung sebelah kanan.
Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membenarkan kejadian tersebut.
“Benar, kami menerima laporan adanya dugaan pengeroyokan dan penganiayaan dengan korban seorang laki-laki berinisial WA. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung kanan atas,” ujarnya.
Petugas tiba di lokasi sekitar pukul 09.47 WIB, namun sempat kesulitan mendapatkan keterangan dari saksi mata.
Penyelidikan pun masih terus berlanjut dengan pendalaman dan olah TKP lanjutan.
💬 Kondisi Korban dan Langkah Lanjutan Polisi
Hingga saat ini, korban WA dilaporkan dalam kondisi stabil, meski masih menjalani perawatan intensif akibat luka tembak.
Sementara itu, polisi memastikan akan terus mengembangkan kasus ini, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam sengketa lahan tersebut.
“Penyelidikan masih berjalan. Kami akan telusuri semua pihak yang terkait,” tegas Rahim.
⚖️ Kesimpulan
Penembakan pengacara di Tanah Abang menjadi bukti bahwa sengketa lahan masih menjadi sumber konflik serius di ibu kota.
Aparat menegaskan komitmen untuk menuntaskan kasus ini secara transparan, termasuk melacak asal-usul senjata ilegal yang digunakan pelaku.
🔎 Korban selamat, pelaku ditangkap, dan penyidikan masih terus berjalan. Polisi juga mewaspadai potensi keterlibatan pihak lain di balik aksi brutal tersebut.
