.jfif)
Sejumlah peristiwa nasional mencuri perhatian publik pada awal Desember 2025. Isu penanganan bencana di Sumatera, kritik tajam DPR terhadap menteri, hingga momen politik ringan dalam perayaan HUT Partai Golkar menjadi perbincangan hangat. Berikut tiga berita nasional yang paling banyak menyedot perhatian pembaca.
1. Hakim MK Saldi Isra Tegur Kepala BNPB Soal Bencana Sumatera
Hakim Mahkamah Konstitusi Saldi Isra melontarkan pernyataan bernada kritik saat sidang uji materi Undang-Undang TNI, Kamis, 4 Desember 2025. Ia menyinggung pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang menyebut bencana ekologis di Sumatera hanya ramai di media sosial.
Menurut Saldi, pernyataan tersebut mencerminkan minimnya empati terhadap korban bencana. Ia mengaku prihatin, terlebih sebagai putra daerah Sumatera Barat. Saldi menilai sikap tersebut seharusnya menjadi bahan refleksi serius, terutama bagi pejabat yang memiliki peran strategis dalam penanganan kebencanaan nasional.
Dalam persidangan itu, Saldi juga mempertanyakan mekanisme seleksi prajurit TNI aktif yang menduduki jabatan sipil, menekankan pentingnya integritas dan sensitivitas sosial dalam jabatan publik.
2. Anggota DPR Desak Menhut Raja Juli Antoni Mundur
Sorotan tajam juga datang dari Senayan. Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, secara terbuka meminta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk mengundurkan diri. Desakan itu muncul menyusul bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada November lalu.
Usman menilai Raja Juli tidak memiliki kapasitas teknis di bidang kehutanan. Ia menegaskan bahwa kerusakan hutan yang memicu bencana ekologis adalah tanggung jawab pejabat yang sedang menjabat, bukan pemerintah sebelumnya.
Politikus PKB itu meminta pemerintah berhenti saling menyalahkan dan mulai menunjukkan tanggung jawab nyata dalam perlindungan hutan serta mitigasi bencana.
3. Prabowo Berkelakar soal Kaesang dan Gibran di HUT Golkar
Nuansa berbeda tampak dalam perayaan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jumat, 5 Desember 2025. Presiden Prabowo Subianto mencairkan suasana lewat candaan saat menyebut nama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Prabowo menyebut sambutan peserta lebih meriah saat nama Kaesang dipanggil dibandingkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia pun berkelakar bahwa hal tersebut karena postur Kaesang lebih besar dan wajahnya dianggap tampan.
Canda tersebut disambut tawa dan sorak peserta. Prabowo bahkan melontarkan guyonan bahwa Kaesang lebih disukai para ibu-ibu, sebelum melanjutkan sambutan resminya.
Ketiga peristiwa ini menunjukkan dinamika nasional yang kontras: kritik serius terhadap tata kelola negara di satu sisi, dan gestur politik santai di sisi lain. Awal Desember 2025 pun menjadi potret kuat berjalannya demokrasi Indonesia dengan segala warna dan dinamika yang menyertainya.
