Notification

×

Iklan

Iklan

Akhirnya Jokowi Bicara Soal Putusan MK,Singgung Tuduhan Bansos Hingga Pengerahan Aparat di Pilpres

April 24, 2024 Last Updated 2024-04-24T07:56:38Z


Presiden Jokowi akhirnya merespons putusan sidang Mahkamah Konstitusi.


Diketahui, MK menolak permohonan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.


Jokowi menyebut, pemerintah menghormati hasil putusan MK tersebut.


"Pemerintah menghormati putusan MK yang final dan mengikat," kata Jokowi saat diwawancara wartawan di halaman SMKN 1 Rangas Mamuju, Sulbar, Selasa (23/4/2024).


Jokowi juga menyebut pertimbangan hukum dari hakim MK seakan menegaskan bahwa tuduhan-tuduhan yang dilayangkan kepada pemerintah saat ini tidak terbukti.


Tuduhan yang dimaksud Jokowi seperti intervensi aparat sampai politisasi bantuan sosial.


"Pertimbangan hukum dari putusan MK yang juga menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan kepada pemerintah seperti kecurangan-kecurangan intervensi aparat kemudian politisasi bansos kemudian mobilisasi aparat, ketidaknetralan kepala daerah telah dinyatakan tidak terbukti.


Ini yang terpenting bagi pemerintah ini," ujar Jokowi.


Jokowi pun mengajak semua pihak untuk bersatu pasca adanya putusan hakim Mahkamah Konstitusi.


Dia juga mengatakan bahwa pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintah sekarang hingga ke pemerintah baru nantinya.


"Dan menurut saya ini saatnya kita bersatu karena faktor eksternal geopolitik betul betul menekan ke semua negara.


Saatnya bersatu bekerja membangun negara kita dan pemerintah mendukung proses transisi dari pemerintahan sekarang ke nanti pemerintahan baru, sekarang MK sudah tinggal nanti penetapan KPU besok," tandas Jokowi.


Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutus menolak permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sidang pembacaan putusan, Senin (22/4/2024).


MK menyatakan seluruh dalil permohonan sengketa itu tidak beralasan menurut hukum, sehingga majelis hakim menolak permohonan para pemohon itu seluruhnya.


Respons Prabowo


Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto enggan menanggapi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.


Prabowo tiba dikediamannya di rumah Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan pada Senin (22/4) malam.


Dia tiba menumpang alphard berkelir putih berpelat dinas.


Seusai tiba, Prabowo yang masih memakai pakaian safari itu sempat melemparkan senyum dan melambaikan tangan ke hadapan awak media.


Saat itu, Eks Danjen Kopassus itu pun ditanya soal putusan MK yang baru diketok pada Senin sore. Dia pun tidak memberikan jawaban sembari hanya memberikan salam dua jari.


Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa Prabowo masih belum mau bertemu dengan awak media. Sebab, dia masih lelah karena bekerja seharian sebagai Menteri Pertahanan RI.


"Bapak istirahat dulu nanti kita dengarin. Mantau tadi hari ini (hasil putusan MK). Tadi kerja 1 hari di Kemhan soalnya," ucap Dahnil singkat saat menemani Prabowo.


Tak lama berselang, Putra Prabowo, Didiet Prabowo juga turut hadir dengan memakai Alphard Putih.


Dia terlihat langsung masuk ke dalam rumah Kertanegara.


Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengungkap Prabowo Subianto tidak lama lagi akan menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Menurut Muzani, pertemuan Prabowo dengan Megawati hanya tinggal mencocokan waktu saja.


"Terhadap pertanyaan kapan bertemu dengan ibu mega, sekarang sedang mulai dicocokkan waktu- waktunya dan mudah-mudahan agenda ini tidak terlalu lama lagi akan disampaikan ke hadapan publik," ucap Muzani.


Muzani mengatakan Prabowo selalu berupaya adanya rekonsiliasi setelah Pilpres 2024.


Karena itu, proses komunikasi politik akan terus menerus dilakukan dan tidak berhenti.


"Pak Prabowo akan selalu berpikir positif dan ke depan bagi bangsa Indonesia. Karena itu upaya rekonsiliasi yang akan dilakukan tidak akan berhenti dan akan terus dilakukan," ucapnya.


Lebih lanjut, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu menyatakan rekonsiliasi tidak hanya dilakukan kepada pimpinan partai politik saja. Akan tetapi, rekonsiliasi terhadap tokoh sebagai simbol persatuan.


"Rekonsiliasi akan dilakukan termasuk dengan pimpinan partai politik ataupun dengan tokoh-tokoh yang bisa dianggap sebagai sebuah simbol bagi upaya untuk mempersatukan bangsa," pungkasnya.


Respons Gibran Rakabuming


Terpisah, Gibran Rakabuming Raka mengaku akan menunggu arahan selanjutnya dari Presiden terpilih Prabowo Subianto seusai putusan MK.


"Ya untuk selanjutnya kami akan menunggu arahan dari Pak Prabowo," ungkapnya saat ditemui di kantornya.


Ia pun menampik anggapan bahwa putusan ini telah diprediksi sebelumnya.


"Ya enggaklah hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) kok diprediksi," kata Gibran.


Sedangkan mengenai argumentasi yang diajukan pihak penggugat, ia enggan untuk berpendapat.


Ia menyerahkan sepenuhnya pada para hakim MK.


"Kalau masalah itu ya biar diputuskan di MK. Saya nggak berhak beropini," terangnya.


Sedangkan mengenai keputusan akan merangkul kubu paslon 01 dan 03, ia menyerahkannya pada Prabowo.


Saat ini ia menunggu keputusan dari presiden terpilih tersebut.


"Itu keputusannya di Pak Prabowo. Semua menunggu arahan dari Pak Prabowo. Nanti akan kami update lagi," jelasnya.


Ia pun mengisyaratkan sebentar lagi akan ada kejutan untuk publik setelah putusan PHPU MK ini.


Namun ia enggan mengungkapkannya.


Baca juga: MK Tolak Permohonan Anies dan Ganjar, Gibran Tunggu Arahan Prabowo, Enggak Seru


"Semoga dalam waktu dekat ada. Biar penasaran. Nggak seru kalau dispill sekarang," ungkapnya.


Selanjutnya ia ingin fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai Wali Kota Solo sembari menunggu arahan dari Prabowo.


"Kami menunggu arahan dari Pak Prabowo untuk selanjutnya. Untuk beberapa hari ke depan sekali lagi fokus menyelesaikan tugas di Balai Kota," jelasnya.