Gunung Ruang di Sulawesi Utara kembali erupsi pada Selasa (30/4). Badan Geologi ESDM memperluas radius bahaya Gunung Ruang yang sebelumnya ditetapkan 6 Km menjadi 7 Km dari titik erupsi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan sebanyak 12 ribu masyarakat yang berada di Tagulandang ke Pulau Siau.
Kapal Basarnas dan Kapal KRI di Pelabuhan Bitung dan Likupang dikerahkan membantu mengevakuasi warga ke Pulau Siau.
"Jadi saat ini sudah diberangkatkan kapal Basarnas dan kapal KRI di Pelabuhan Bitung dan Likupang untuk mendukung pelaksanaan evakuasi penduduk dari Tagulandang ke Pulau Siau dengan estimasi jumlah jiwa 11.500 hingga 12 ribu jiwa," kata Abdul Muhari dalam keterangannya dikutip dari akun YouTube BNPB, Selasa (30/4).
Ia menyebut di Pulau Siau akan disiapkan 7 titik pos pengungsian untuk menampung masyarakat dari Tagulandang
"Untuk menampung nantinya masyarakat dari Tagulandang ke Pulau Siau ini saat ini sedang disiapkan 7 titik pos pengungsian di Pulau Siau," imbuhnya.
Abdul mengatakan, lontaran baju pijar erupsi Gunung Ruang mencapai titik posko pengungsian di Desa Apengsala, utara Pulau Tagulandang.
"Sebelumnya pada erupsi 2 minggu yang lalu daerah pengungsian titik pengungsian utama ini tidak terdampak oleh lontaran batu pijar akan tetapi pada erupsi kali ini terdampak lontaran batu pijar," ujarnya.
"Sehingga PVMBG menaikkan atau memperluas radius dari puncak gunung yang harus dikosongkan oleh masyarakat menjadi 7 km," sambungnya.
Ia memastikan hingga pukul 15.15 WIB, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka-luka atas kejadian tersebut.
