Kabupaten Bekasi berhasil meraih predikat Madya dalam ajang Anugerah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025. Pencapaian ini menjadi kemajuan signifikan setelah empat tahun berturut-turut hanya berada di peringkat Pratama.
Penghargaan KLA sendiri merupakan agenda tahunan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang dinilai konsisten memenuhi hak-hak anak. Untuk tahun ini, acara penghargaan digelar secara daring pada Jumat (8/8/2025).
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Bekasi, Titin Patimah, menyebut bahwa kenaikan peringkat ini merupakan buah dari kerja sama semua pihak.
“Alhamdulillah, kita berhasil naik ke predikat Madya. Ini adalah hasil kerja keras bersama, terutama sinergi aktif antar OPD,” ujarnya, Minggu (10/8/2025).
Titin menjelaskan, penilaian KLA mengacu pada 24 indikator utama yang mencakup berbagai aspek pemenuhan hak dan perlindungan anak. Ia mengakui, DP3A tidak mungkin mencapai prestasi ini sendirian tanpa dukungan lintas sektor.
Salah satu tantangan yang dihadapi, kata Titin, adalah proses pengumpulan dan pengolahan data. Untuk mengatasinya, pihaknya kini tengah mengembangkan aplikasi KLA sebagai inovasi unggulan yang akan mempermudah seluruh instansi berkolaborasi dan menginput data secara efektif.
“Selama ini, pengumpulan data menjadi pekerjaan yang cukup berat. Dengan aplikasi ini, kami harap sistem bisa lebih terintegrasi dan akuntabel dalam pelaporan ke pemerintah pusat,” jelasnya.
Titin menegaskan, pencapaian Madya ini bukanlah garis akhir, melainkan batu loncatan untuk meraih predikat yang lebih tinggi seperti Nindya hingga Utama di masa mendatang.
“Kami optimis. Komitmen akan terus diperkuat dan kerja sama lintas sektor diperluas agar tahun depan bisa naik lagi,” tutupnya.